TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, menyatakan bahwa Huawei boleh terlibat dalam proyek jaringan 5G mereka. Hal tersebut berbeda dengan Inggris di mana meminta Huawei membongkaringan infrastruktur jaringan 5G-nya sebelum 2027.
"Kami tidak akan melarang Huawei untuk berinvestasi terhadap jaringan 5G kami," ujar Bruno Le Maire, dikutip dari Reuters, Selasa, 21 Juli 2020.
Walau memperbolehkan Huawei terlibat dalam proyek jaringan 5G Prancis, Bruno Le Maire menyatakan bahwa peran Huawei tetap dibatasi. Huawei hanya akan diperbolehkan membangunan jaringan 5G di lokasi-lokasi yang tidak sensitif.
Bruno Le Maire menambahkan bahwa diperbolehkannya Huawei berinvestasi di Prancis juga tidak mengubah sikap mereka terkait kejahatan HAM terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Ia tetap menyatakan tindakan Cina dan Huawei di sana tidak bisa diterima
Diberitakan sebelumnya, Inggris memutuskan untuk tidak lagi melibatkan Huawei dalam proyek jaringan 5G mereka. Hal tersebut diputuskan atas pertimbangan teknis dan keamanan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menyatakan bahwa AS akan menerapkan pembatasan visa terhadap Huawei. Huawei, kata Pompeo, terlibat dalam kejahatan HAM.
ISTMAN MP | REUTERS