TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemberontak Taliban kembali menyerang tentara Afghanistan. Kali ini serangan bom bunuh diri dengan mobil yang telah dipasangi peledak.
"Sebuah mobil dengan bom menyasar konvoi tentara kami di distrik Sayed Abad, Wardak. Delapan tentara tewas dan sembilan luka-luka," ujar keterangn pers Kementerian Pertahanan Afghanistan, Selasa, 21 Juli 2020.
Beberapa pekan terakhir, tensi antara Afghanistan dan Taliban meningkat seiring dengan batalnya pertukaran tahanan. Sebelumnya, kedua kubu sepakat untuk bertukar tahanan yang jumlahnya 300 orang. Puluhan tentara Afghanistan tewas dalam konfrontasi kedunya, termasuk bom bunuh diri pada pertengahan Juli lalu.
Apa yang terjadi antara Afghanistan dan Taliban bertentangan dengan kesepakatan damai yang diteken bersama Amerika Februari lalu. Amerika, kala itu, sepakat menarik pasukan dari Afghanistan apabila ada pengurangan aktivitas kekerasan.
Seiring berjalannya waktu, kesepakatan tersebut tak sepenuhnya terlaksana. Walau jumlah tentara Amerika di Afghanistan sudah banyak berkurang, aktivitas kekerasan antara Taliban dan Afghanistan tetap ada. Pemicunya, kebanyakan, soal pertukaran tahanan.
Afghanistan, sejauh ini, sudah membebaskan 4000 tahanan Taliban. Taliban, sudah membebaskan ratusan tentara Afghanistan.
ISTMAN MP | REUTERS