TEMPO.CO, Madrid – Ratusan demonstan berunjuk rasa saat Raja Spanyol Felipe VI mengunjungi Catalonia pada Senin, 20 Juli 2020.
Para demonstran meminta raja untuk merespon dugaan korupsi yang dilakukan ayahnya, bekas Raja Juan Carlos.
“Demonstran berteriak ‘kami tidak punya raja’ saat polisi menghalau mereka,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 21 Juli 2020.
Felipe mengunjungi sebuah biara bersama Ratu Letizia di daerah Tarragona, Spanyol.
Kasus ini semakin mencuat ke ruang publik saat sejumlah menteri mendesaknya agar bertindak. Parlemen juga meminta agar investigasi kasus ini dilakukan.
Pada Juni, Mahkamah Agung Spanyol, membuka investigasi soal dugaan keterlibatan Juan Carlos dalam proyek pembangunan kereta api cepat di Arab Saudi.
Ini terjadi setlah media Swiss, La Tribune de Geneve, melaporkan Juan Carlons menerima uang suap senilai US$100 juta atau sekitar Rp1.5 triliun dari mantan raja Arab Saudi.
“Lewat pengacaranya, Juan Carlos, 82 tahun, telah berulang kali menolak berkomentar soal tuduhan ini,” begitu dilansir Reuters.
Soal uang itu, media La Tribune menulis bahwa Juan Carlos memberikan uang sebesar sekitar US$65 juta atau sekitar Rp965 miliar kepada Corinna zu Sayn-Wittgenstein.
Ini adalah perempuan pengusaha yang memiliki hubungan pribadi dengan Juan Carlos. Hubungan keduanya juga memicu pengunduran diri Juan Carlos dari posisi raja pada 2014.
Soal ini, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan merasa terganggu dengan dugaan skandal keuangan yang melibatkan mantan Raja Juan Carlos I. Kasus ini sedang diselidiki di Spanyol dan Swiss seperti dilansir New York Times.