TEMPO.CO, Jakarta - Investigator kecelakaan pesawat Ukraine International Airlines, yang dirudal militer Iran, berhasil menyelamatkan rekaman suaranya. Hal itu akan mengungkap detik-detik terakhir pesawat tersebut sebelum ditembak jatuh pada Januari lalu.
"Rekaman suara selama perjalanan, termasuk peristiwa penembakan, telah berhasil diunduh (dari kotak hitam)," ujar keterangan pers badan investigasi penerbangan asal Prancis, BEA, dikutip dari Reuters, Senin, 20 Juli, 2020.
Meski sudah mengunduh data suara pesawat Ukraine International Airlines, BEA belum mau mengungkapkan isinya. Hal itu masih menjadi barang bukti investigasi. Selain itu, publikasi transkrip rekaman tergantung keputusan Iran sebagai pemimpin investigasi.
Pengunduhan data kecelakaan pesawat Ukraine International Airlines, yang menewaskan 176 penumpangnya, memang bukan BEA saja. Iran, Kanada, dan Ukraina ikut terlibat di proses tersebut.
Kanada, misalnya, ikut terlibat karena mayoritas penumpang adalah warga mereka. Walau begitu, Iran sempat menolak berkolaborasi dengan mereka sebelum diputuskan sebagai pemimpin investigasi.
Pekan lalu, Organisasi Penerbangan Sipil Iran melaporkan bahwa penembakan pesawat Ukraine International Airlines terjadi karena human error dan problem teknis. Beberapa di antaranya, miskomunikasi serta radar yang tidak terkalibrasi dengan benar.
Iran telah memperkarakan mereka yang dianggap bertanggung jawab.
ISTMAN MP | REUTERS