TEMPO.CO, Barcelona – Warga Barcelona, Spanyol, berjemur dan bermain di pantai pada Ahad, 19 Juli 2020, dengan mengabaikan himbauan otoritas Catalan agar tinggal di rumah untuk menghindari paparan Covid-19.
Saat ini, jumlah kasus baru Covid-19 atau Corona terus bertambah di wilayah ini, yang menjadi salah satu wilayah dengan pandemi Covid-19 atau virus Corona terparah.
“Pantai Barceloneta terpaksa ditutup karena mencapai kapasitas maksimal jumlah pengunjung. Orang-orang mengantre masuk ke pantai,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 19 Juli 2020.
Polisi terlihat berpatroli di area pantai ini. Sehari sebelumnya, otoritas meminta sekitar 100 ribu warga di tiga kota Catalan untuk tinggal di rumah terkait pengetatan kegiatan publik.
Pada Jumat, otoritas menghimbau empat juta warga termasuk di Kota Barcelona untuk tinggal di rumah dan hanya ke luar untuk perjalanan yang penting saja.
“Tinggal di rumah pada musim panas itu terasa mengganggu dan membuat stres,” kata Felipe, saat ditanya mengapa dia tetap datang ke pantai meski ada himbauan pemerintah untuk tetap di rumah.
Dia melanjutkan,”Saya bekerja lima hari sepekan dan tidak bisa berada di rumah tiap hari. Kesehatan mental saya paling utama,” kata pria berusia 24 tahun ini sambil memakai masker.
Data terakhir dari otoritas kesehatan Catalonia pada Ahad adalah terjadi 944 kasus baru Covid-19.
Wabah Covid-19 menyebar dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah, pada Desember 2019. Saat ini, ada 14.49 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia dengan lebih 603 ribu orang meninggal. Sebanyak 7.95 juta orang berhasil sembuh.
Saat ini, data dari situs Johns Hopkins University menunjukkan Spanyol mencatat ada 260 ribu lebih kasus Covid-19 atau Corona. Sebanyak lebih 28 ribu orang meninggal.