TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menolak untuk berkomitmen menerima hasil suara, jika dia kalah dalam pemilihan presiden Amerika akhir tahun ini.
Dalam pemilihan presiden akhir tahun ini, Presiden Trump akan berhadapan dengan pesaing utamanya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Menurut Trump, terlalu dini untuk membuat semacam jaminan ketat seperti itu.
"Saya harus melihat. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan ya. Saya tidak akan mengatakan tidak," kata Presiden Trump dalam wawancara Fox News Sunday sebagaimana dilaporkan The Globe and Mail.
Sebelum pemilihan presiden 2016, Trump mencemooh jajak pendapat yang menunjukkan jumlah suara untuk Joe Biden jauh lebih besar dibandingkan Presiden Trump.
Sejumlah jajak pendapat yang diadakan untuk mengukur tingkat popularitas Trump menunjukkan penurunan tajam sementara popularitas Biden jauh lebih baik.
Popularitas Presiden Trump menurun dipicu penanganan wabah corona yang serampangan dan sikap mendua Presiden Trump dalam isu rasisme terhadap warga Amerika berkulit putih.