TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Georgia, Brian Kemp, menuntut Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, karena mewajibkan warganya mengenakan masker. Menurut Kemp, Bottoms tidak memiliki wewenang untuk menerapkan kebijakan virus Corona yang lebih tegas dibandingkan kebijakan negara bagian terkait.
Di negara bagian Georgia, warga hanya diimbau untuk mengenakan masker, tidak diwajibkan. Sementara itu, di kota Atlanta, yang merupakan bagian dari Georgia, warga wajib pakai masker tanpa pengecualian.
"Kota Atlanta hanya memiliki wewenang untuk menerapkan aturan yang sejalan dengan aturan negara bagian. Bagaimana Wali Kota Atlanta mencoba untuk melangkahinya adalah pelanggaran," ujar Brian Kemp, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 18 Juli 2020.
Perkara antara Kemp dan Bottoms, yang dibawa ke Pengadilan Fulton County, menyusul memburuknya pandemi virus Corona di Amerika. Per berita ini ditulis, tercatat ada 3,7 juta kasus, 141 ribu korban jiwa, dan 1,7 juta pasien sembuh terkait virus Corona. Spesifik Georgia, ada 106 ribu kasus dan 3.104 korban jiwa.
Sebelum menuntut Bottoms, Kemp sudah sempat mencoba mencegahnya dengan mengeluarkan perintah eksekutif. Salah satu isinya, 15 kota di dalam negara bagian Georgia dilarang mewajibkan warganya untuk mengenakan masker. Selain itu, perintah itu juga melarang kota administrasi untuk membatalkan pelonggaran lockdown ataupun mengembalikannya ke fase pertama.
Baca Juga:
Kemp berdalih perintah itu atas desakan pemilik usaha dan pekerja di Atlanta. Namun, hal itu tidak mempengaruhi Bottoms soal kebijakan wajib pakai maskernya. Bottoms memutuskan untuk tetap mewajibkan warganya mengenakan masker.
"Saya menolak untuk duduk dan membiarkan kebijakan yang buruk merengut nyawa warga saya," ujar Bottoms.
Walau Wali Kota Atlanta dituntut sebagai imbas dari perlawanannya, hal tersebut tidak mengecilkan niat wali kota lain untuk mengikuti jejaknya. Dikutip dari Al Jazeera, beberapa wali kota dari negara bagian Georgia memutuskan untuk ikut melawan Kemp seperti Bottoms.
ISTMAN MP | AL JAZEERA