TEMPO.CO, Jakarta - Vatican mengeluarkan buku panduan resmi tentang penanganan kasus imam melakukan pelecehan seksual terhadap anak.
Buku panduan setebal 20 halaman yang resmi dikeluarkan oleh Kongregasi Vatican untuk Doktrin Kepercayaan pada Kamis, 16 Juli 2020 menyarankan agar uskup melaporkan kasus pelecehan seksual para imam ke aparat hukum, meskipun para imam tidak ada kewajiban hukum untuk tunduk pada peraturan setempat.
Menurut laporan Reuters, isi buku panduan ini merupakan bahasa yang terjelas berbicara tentang pelaporan pelecehan seksual yang pernah ada dalam dokumen Vatican. Buku ini juga dinilai mendengarkan suara korban dan keluarganya.
Dalam dokumen-dokumen Vatican sebelumnya alurnya mengharuskan imam melaporkan setiap kasus pelecehan seksual ke petinggi Gereja. Namun mereka harus mengikuti hukum setempat tentang apakah mereka diwajibkan melaporkannya kepada aparat hukum.
"Bahkan dalam kasus di mana tidak ada kewajiban hukum yang eksplisit untuk melakukannya, otoritas gereja harus membuat laporan kepada aparat sipil berkompeten jika hal ini dianggap perlu untuk melindungi yang terlibat atau anak di bawah umur dari bahaya tindak pidana lebih lanjut," demikian isi buku panduan itu.
Buku ini memuat panduan langkah demi langkah dan sebagian besar merupakan kompilasi dari undang-undang yang berlaku setelah para uskup memintanya dalam pertemuan puncak Vatican tentang pelecehan seksual pada Februari 2019.