TEMPO.CO, Washington – Pakar medis dan penyakit menular Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, meminta kaum muda menjaga jarak atau social distancing untuk meredam penyebaran pandemi Covid-19.
Saat ini, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat seperti Texas, dan Arizona, mengalami lonjakan kasus baru harian Covid-19.
Laporan terbaru otoritas AS menyebut jumlah kasus baru harian Covid-19 atau Corona mencapai 77 ribu kasus.
“Tolong bersikap bertanggung jawab secara sosial untuk menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” kata Fauci dalam wawancara dengan Mark Zuckerberg, chief executive officer Facebook, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 16 Juli 2020.
Platform sosial media seperti Facebook mendapat banyak kritik publik terkait pandemi Covid-19.
Ini karena manajemen Facebook dianggap membiarkan berkembangnya berbagai unggahan berisi informasi keliru soal pandemi.
Informasi keliru atau pseudoschience itu juga berupa berbagai cara penyembuhan keliru untuk orang yang terpapar Covid-19 hingga berbagai teori konspirasi mengenai penyebab munculnya pandemi ini.
Jumlah kasus baru harian Covid-19 terus bertambah. Usia korban juga semakin muda dari awalnya rata-rata di atas 60 tahun menjadi lebih muda 15 tahun.
“Banyak orang muda menunjukkan gejala minim padahal telah terpapar Covid-19,” kata Fauci, yang menjabat direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular di AS.
Namun, orang tanpa gejala Covid-19 ini masih bisa menularkan ke orang-orang sekitarnya.
Fauci juga mengritik keputusan sejumlah negara bagian yang terus merelaksasi aturan lockdown meskipun jumlah kasus baru harian terus bertambah.
“Kita haru konsolidasi,” kata Fauci. Dia meminta masyarakat memakai masker wajah, menghindari kerumunan, menjaga jarak sosial, dan selalu mengingat bahwa berada di luar ruangan lebih baik dari pada di dalam ruangan yang banyak orang.
“Kita harus melihat langkah penanganan kesehatan publik sebagai kendaraan atau pintu gerbang agar ekonomi bisa segera pulih,” kata Fauci.