Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Pimpin Investigasi Peretasan Akun Twitter Tokoh-tokoh Dunia

image-gnews
Ilustrasi Twitter. qz.com
Ilustrasi Twitter. qz.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Federal (FBI) turun tangan menangani kasus peretasan akun Twitter tokoh-tokoh dunia seperti Elon Musk, Joe Biden, dan Barack Obama. Dua pejabat yang mengetahui situasi peretasan tersebut menyatakan FBI langsung memutuskan terlibat setelah mengetahui peretasan Twitter tersebut merupakan bagian dari penipuan Bitcoin.

"Kami menyadari adanya peretasan terhadap akun-akun Twitter yang dimiliki oleh tokoh-tokoh penting. Peretasan akun-akun tersebut berkaitan dengan upaya mendukung penipuan mata uang kripto," ujar FBI dalam keterangan persnya, dikutip dari Reuters, Kamis, 16 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, akun-akun tokoh terkenal yang diretas tersebut telah digunakan hacker untuk mencari keuntungan. Dengan memanfaatkan status figur yang akunnya diretas, hacker menjebak follower mereka untuk mengirimkan uang dengan kurs Bitcoin.

Skenario yang dijanjikan hacker, uang yang dikirimkan akan digandakan. Kenyataannya, uang tersebut diambil oleh mereka. Berdasarkan laporan blockchain yang terbuka untuk publik, total sudah ada US$100 ribu (Rp1,5 miliar) yang berhasil dikumpulkan hacker sejauh ini.

Dampak ke Twitter sendiri, peretasan tersebut membuat nilai saham mereka jatuh 3 persen. Selain itu, mereka mendapat desakan dari Pemerintah Amerika untuk segera menyelidiki apa penyebab dari peretasan tersebut.

Salah satu desakan datang dari Senator Republikan Josh Hawley yang juga kritikus teknologi. Ia meminta CEO Twitter, Jack Dorsey, untuk segera melakukan investigasi serta melibatkan Kementerian Hukum dan FBI. Seperti yang telah disebutkan di atas, FBI langsung turun tangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Serangan yang berhasil terhadap Twitter sama dengan ancaman kepada seluruh data dan privasi pemilik akun," ujar Josh Hawley kepada Jack Dorsey.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat, Frank Pallone, yang mengawasi penyusunan kebijakan-kebijakan terkait teknologi mendukung Josh Hawley. Menurut ia, perlu ada penjelasan dari Twitter kenapa mereka bisa sampai dibobol hacker yang belum diketahui identitasnya.

Jack Dorsey, secara terpisah, menyatakan bahwa ia menghadapi masa terberat dengan peretasan tersebut. Sejauh ini, Twitter diduga dijebol dengan meretas data pegawai yang memiliki akses ke sistem internal.

"Kemudian mereka menggunakan akses tersebut untuk mengambil alih akun-akun verified yang dimiliki figur-figur penting," ujar Twitter dalam keterangan persnya.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

15 jam lalu

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo
McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

5 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

6 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

7 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

8 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

27 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

36 hari lalu

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS. Foto: Canva
Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

36 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.