TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro tetap mengkonsumi hydroxychloroquine meski sudah diperingatkan bahwa obat tersebut beresiko dan tidak efektif untuk menyembuhkan gejala virus Corona. Bolsonaro sendiri sudah dua kali dinyatakan positif tertular virus Corona.
"Saya sejak awal mengkonsumsi hydroxychloroquine untuk berobat, tentunya dengan rekomendasi dokter. Setelah mengkonsuminya, saya merasa lebih baik keesokannya," ujar Bolsonaro, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 16 Juli 2020.
Sikap Bolsonaro mengingatkan dengan sikap Presiden Amerika Donald Trump yang sempat mengagung-agungkan hydroxychloroquine. Sama seperti Bolsonaro, Trump juga mengkonsumi obat yang sejatinya untuk pasien Malaria tersebut untuk berlindung dari virus Corona.
Donald Trump baru berhenti mengkonsumsi hydroxychloroquine ketika WHO menghentikan penelitian obat tersebut dan tidak merekomendasikannya untuk dikonsumsi lagi. Namun, Bolsonaro tetap saja mengkonsumi dan merekomendasikan penggunaan obat tersebut kepada warga Brasil.
Bolsonaro melanjutkan bahwa dirinya akan kembali bekerja seperti biasa setelah dirinya dinyatakan negatif virus Corona. Dalam beberapa hari, kata ia, dirinya akan dites lagi.
Dikutip dari Reuters, Bolsonaro sudah mengikuti sejumlah kegiatan kepresiden walau menjadi pasien virus Corona. Rabu kemarin, misalnya, ia mengikuti upacara di Istana Kepresidenan Brasil. Ia hadir mengenakan masker dan berdiri jauh dari peserta upacara lainnya. Sebelumnya, Bolsonaro dikenal tidak tertib mengenakan masker.
Hingga berita ini ditulis, Brasil tercatat memiliki 1,9 juta kasus, 75 korban jiwa, dan 614 ribu pasien sembuh terkait virus Corona.
ISTMAN MP | REUTERS