TEMPO.CO, Jakarta - Fahim Saleh, CEO dari startup ojek online asal Nigeria, Gokada, ditemukan dalam kondisi termutilasi di apartemennya, New York. Jenazah pria berusia 33 tahun tersebut ditemukan pada hari Selasa lalu dan dalangnya masih diselidiki sampai sekarang.
"Fahim Saleh terakhir kali terlihat kamera pengawas adalah ketika menaiki elevator menuju apartemennya," ujar sumber dari Kepolisian New York, dikutip dari CNN, Kamis, 16 Juli 2020.
Ketika Fahim Saleh menaiki elevator tersebut, seorang pria berpakaian hitam ikut masuk ke elevator yang sama. Pria yang identitasnya belum diketahui tersebut diyakini sebagai pembunuh Fahim Saleh. Sebab, elevator yang dinaiki Fahim Saleh adalah akses langsung ke apartemennya.
Selain itu, di dalam unit apartemen Fahim Saleh, pria berpakaian hitam tersebut menyerangnya. Namun, bagaimana detil pria tersebut kemudian memutilasi Fahim Saleh belum diungkapkan hingga sekarang.
Adapun jenazah Fahim Saleh ditemukan oleh saudara perempuannya. Datang ke apartemen Fahim Saleh untuk mengecek kabarnya, ia malah mendapati tubuh saudaranya berada di ruang tamu dan bagian tubuh lainnya di dalam tas yang berada di ruangan lain.
Selain pelakunya belum diketahui identitasnya, motif penyerangan juga belum terungkap. Keluarga dari Fahim Saleh meminta Kepolisian New York untuk segera menuntaskan perkara tersebut. "Tidak ada hal yang bisa menenangkan kami selain pelakunya ditangkpa," ujar keterangan keluarga Fahim Saleh.
Dikutip dari CNN, Fahim Saleh adalah figur berpengalaman di bidang teknologi. Ketika masih menempuh pendidkan menengah atas, ia sudah menciptakan situs PrankDial.com yang menghasilkan US$10 juta.
Baru-baru ini, ia membentuk venture kapita Adventure yang berinvestasi ke startup ojek online. Salah satunya adalah Gokada di mana ditargetkan untuk pasar Nigeria, Afrika. "Ini hal baru untuk saya," ujar Fahim Saleh beberapa waktu lalu.
ISTMAN MP | CNN