TEMPO.CO, Washington – Lebih dari seratus orang diplomat Amerika Serikat dan keluarganya terbang ke Cina pada Rabu, 15 Juli 2020 di tengah eskalasi ketegangan kedua negara terkait sengketa Laut Cina Selatan.
Informasi soal ini berasal dari email internal kementerian Luar Negeri AS.
“Washington berupaya mengirim kembali staf ke misi diplomatiknya di Beijing setelah melakukan evakuasi karena pandemi Covid-19,” begitu dilansir Reuters, Kamis, 16 Juli 2020.
Sebuah pesawat sewa terbang dari Bandara Dulles di luar Washington menuju Seoul, Korea Selatan.
Penumpang akan transfer ke sebuah pesawat lain, yang dirancang untuk operasi medis, dan terbang menuju Kota Guangzhou.
Ini akan penerbangan kedua untuk mengembalikan sekitar 1.200 diplomat dan keluarganya.
Pengiriman kembali diplomat ini sempat terhenti karena adanya persyaratan dari Beijing yang tidak bisa dipenuhi Washington. Penerbangan pesawat ini menuju Guangzhou, Shanghai, Tianjin/Beijing.
“Karena aturan dari Cina, penerbangan ini dibatasi maksimal 120 penumpang,” begitu pernyataan dari kemenlu AS.
Pandemi Covid-19 ini bermula di Kota Wuhan, Cina bagian tengah, pada Desember 2020 seperti dilansir Channel News Asia. Saat ini, pandemi telah menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi sekitar 13.59 juta orang. Covid-19 ini telah menelan korban jiwa 583 ribu orang. Sebanyak 7.36 juta orang berhasil sembuh.