Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

160 Ribu Warga Catalonia Jalani Lockdown Virus Corona Lagi

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang lebih 160 ribu warga Catalonia, Spanyol kembali menjalani lockdown virus Corona pada Rabu ini. Hal tersebut dipicu kenaikan jumlah kasus virus Corona yang ditindai dengan munculnya cluster-cluster baru. Menariknya, lockdown virus Corona tersebut dilakukan tanpa seizin pengadilan.

"Prioritas utama dari Pemerintah Catalonia adalah memastikan jiwa dan kesehatan penduduknya. Intervensi dalam bentuk apapun terhadap upaya melawan pandemi Corona tidak bisa diterima," ujar Kepala Pemerintahan Catalonia, Quim Torra, dikutip dari Reuters, Rabu, 15 Juli 2020.

Sejak lockdown virus Corona diakhiri pada 21 Juni lalu, tercatat ada 170 cluster baru di Spanyol. Catalonia menjadi zona panas karena penambahan kasus terbanyak berada di wilayah dengan 7,5 juta penduduk tersebut.

Untuk mencegah pandemi virus Corona memburuk di Catalonia, berbagai upaya pembatasan dilakukan. Namun, karena sifatnya dadakan, pembatasan yang dilakukan tak maksimal dan menimbulkan kemarahan warga setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situasi itu diperburuk dengan prosedur bahwa semua langkah pembatasan harus disepakati pengadilan dahulu. Tidak semua langkah pembatasan didukung pengadilan. Misalnya, soal maksimal hanya 10 warga yang boleh bekumpul bersama di kawasan suburban L'Hospitalet.

Pemerintah Catalonia menyatakan akan mengajukan banding apabila pengadilan mencoba mencegah lockdown virus Corona. Sebelumnya, lockdown virus Corona di Catalonia hanya berlangsung di wilayah-wilayah tertentu seperti Segria dan Lleida.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

5 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

7 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


PM Spanyol Sebut Serangan Israel ke Gaza Jadi Ancaman Dunia

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Sebut Serangan Israel ke Gaza Jadi Ancaman Dunia

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez terus mendukung berdirinya negara Palestina.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Wisatawan Dilarang Berfoto di Luar Sagrada Familia Barcelona setelah Muncul Tren Berbahaya

10 hari lalu

Katedral Sagrada Familia. wikipedia.org
Wisatawan Dilarang Berfoto di Luar Sagrada Familia Barcelona setelah Muncul Tren Berbahaya

Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, menarik 4,7 juta pengunjung setiap tahun.