TEMPO.CO, Jakarta - Bekas alas patung Edward Colston di Bristol, Inggris akhirnya mendapatkan penghuni baru. Pemahat London, Marc Quinn, meletakkan patung aktivis kulit hitam, Jen Reid, di bekas alas patung pedagang budak itu. Marc Quinn berkata, patung itu ia buat untuk menghormati perjuangan warga kulit hitam melawan rasisme.
"Jen Reid dan saya dengan resmi mengumumkan instalasi publik baru bernama 'A Surge of Power 2020'. Kami memanfaatkan bekas alas patung Edward Colston yang kosong," ujar Marc Quinn, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 15 Juli 2020.
Sebagaimana diketahui, patung Edward Colston dirobohkan pengunjuk rasa anti-rasisme (Black Lives Matter) tak lama setelah kasus George Floyd terjadi pada Mei lalu. Alasan pengunjuk rasa, patung Edward Colston memiliki jejak rasisme dan kolonialisme mengingat ia adalah pedagang budak Abad 17.
Jen Reid adalah satu dari sekian banyak pengunjuk rasa Black Lives Matter yang terlibat dalam penurunan patung Edward Colston. Ketika patung Edward Colston berhasil dirobohkan, Jen Reid naik ke bekas alasnya dan mengepalkan tangan di udara, simbol perjuangan warga kulit hitam.
Marc Quinn menyampaikan bahwa patung Jen Reid ia letakkan di bekas alas Edward Colston pada Rabu pagi waktu setempat. Dan, untuk saat ini, instalasi publik tersebut hanya berstatus sementara karena belum ada izin menjadi instalasi permanen.
Jen Reid, yang figurnya diabadikan menjadi patung, mengapresiasi langkah Marc Quinn. Menurutnya, warga Bristol juga akan mengapresiasi patung dirinya. "Saya rasa ini patung yang bisa diterima warga Bristol," ujarnya.
Wali Kota Bristol, Marvin Rees, menyampaikan bahwa patung Jen Reid di bekas alas Edward Colston diletakkan tanpa izin. Prosedur sesungguhnya, patung apapun yang akan mengisi alas tersebut harus disepakati warga Bristol.
"Patung yang diletakkan hari ini adalah hasil karya dan keputusan dari pemahat asal London. Tidak ada permintaan maupun izin dari kami," ujar Marvin Rees. Marvin Rees tidak menyampaikan nasib dari patung Jen Reid akan seperti apa nantinya.
Patung Edward Colston, yang digantikan patung Jen Reid, sekarang berada di museum Bristol dan dipajang bersama plakat gerakan Black Lives Matter. Marvin Rees berkata, hal itu ia lakukan agar sejarah perbudakan dan perjuangan melawannya bisa dipahami dengan komplit oleh pengunjung.
ISTMAN MP | REUTERS