TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya memberikan kepastian soal pembangunan jaringan 5G oleh Huawei. Usai menemui Dewan Keamanan Nasional Inggris, Boris Johnson menyatakan jaringan 5G Huawei sudah harus hilang dari Inggris pada 2027.
Menteri Digital, Media, Kebudayan, dan Olahraga Inggris, Oliver Dowden, menjelaskan bahwa Huawei diberi waktu hingga 2027 atas pertimbangan teknis. Sejumlah operator telekomunikasi di Inggris meminta jaringan 5G Huawei dipertahankan untuk sementara waktu karena pembangunannya sudah usai sebagian. Selain itu, pembongkaran juga memakan biaya miliaran poundsterling.
"Ini bukan keputusan yang mudah, namun yang terbaik untuk jaringan telekomunikasi Inggris, keamanan nasional, dan kestabilan ekonomi jangka panjang," ujar Oliver Dowden, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 14 Juli 2020.
Diberitakan sebelumnya, Huawei sempat direncanakan akan menggarap seluruh jaringan 5G di Inggris. Bahkan, Huawei sudah giat berpromosi bahwa mereka akan berperan dalam pembangunan jaringan telekomunikasi di Inggris. Namun, semua mulai berubah ketika Presiden Amerika Donald Trump memperingatkan Inggris soal bahaya memakai Huawei.
Donald Trump memperingatkan Boris Johnson bahwa memakai Huawei berarti membuat Inggris rentan disusupi intelijen Partai Komunis Cina. Apalagi, Huawei dekat dengan Pemerintah Cina. Boris Johnson sempat menolak ucapan Trump dan memintanya mencari alternatif lain jika Huawei memang berbahaya.
Belakangan, kapasitas Huawei di proyek jaringan 5G inggris mulai menurun. Tak lagi memegang peran besar, Huawei hanya diizinkan menggarap jaringan 5G yang arus lalu lintasnya tidak padat. Pembongkaran pun hanya masalah waktu.
Huawei sempat meminta Inggris untuk mempertahankan jaringan yang sudah kadung dibangun hingga 2025. Harapannya, ketika pemerintahan baru terbentuk, status jaringan 5G Huawei bisa dikaji ulang. Inggris benar mempertahankan jaringan tersebut untuk sementara waktu. Namun, Inggris juga akan membuat aturan untuk memastikan pemerintahan baru tidak memakai jaringan 5G Huawei.
"Pada pemilu berikutnya, kami sudah mengimplementasikan aturan bahwa jaringan 5G Huawei harus dibongkar sepenuhnya," ujar Dowden.
Huawei kecewa dengan keputusan Boris Johnson. Mereka menyatakan, keputusan Inggris soal jaringan 5G Huawei bernada politis karena adanya pengaruh Donald Trump. "Apa yang terjadi, jurang digital di Inggris akan makin lebar karena tagihan internet yang makin besar," ujar jubir Huawei
ISTMAN MP | REUTERS