Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marah ke Pembelot, Korea Utara Buang 30 Keluarga ke Pegunungan

image-gnews
Pembelot Korea Utara dari grup Kuensaem, mengisi beras bersama masker dan selebran yang akan dikirimkan ke Korea Utara di Seoul, Korea Selatan, 18 Juni 2020. Korea Utarw akan mengirim pasukan ke Gunung Kumgang dan Kaesong, yang terletak di perbatasan dengan Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pembelot Korea Utara dari grup Kuensaem, mengisi beras bersama masker dan selebran yang akan dikirimkan ke Korea Utara di Seoul, Korea Selatan, 18 Juni 2020. Korea Utarw akan mengirim pasukan ke Gunung Kumgang dan Kaesong, yang terletak di perbatasan dengan Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara telah membuang 30 keluarga penduduk Pyongyang ke area terpencil di pegunungan sebagai hukuman akibat anggota keluarganya yang dikirim bekerja di luar negeri diduga jadi pembelot atau pengungsi di Korea Selatan dan negara lain.

Sebanyak 30 keluarga yang dibuang itu sebagian besar memiliki anggota keluarga yang dikirim bekerja ke Rusia untuk mendapatkan mata uang asing dan kemudian diberikan ke pemerintah Korea Utara.

"Juni ini 30 keluarga dari Pyongyang jadi eksil di dalam," kata seorang pejabat senior di Pyongyang ke Radio Free Asia untuk Korea, 10 Juli 2020.

Sebagian besar warga Korea Utara bertahan di Rusia sekalipun sanksi PBB sehubungan masalah senjata nuklir mewajibkan mereka kembali ke rumah mereka di Korea Utara pada akhir tahun 2019.

Kebanyakan keluarga pekerja yang dikirim ke Rusia tidak diberi informasi apakah anggota keluarga mereka yang bekerja di luar negeri masih hidup setelah mereka dinyatakan hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara kerap menghukum orang yang anggota keluarganya melakukan kejahatan sebagai cara agar orang-orang tidak melakukan kejahatan.

Eksil internal biasanya diberlakukan untuk anggota keluarga pelaku kejahatan serius yang dipenjarakan. Belakangan, penggunaan eksil internal meningkat dilakukan untuk menghukum keluarga pembelot dan menjadi pengungsi.

Selain itu, warga Pyongyang merupakan simbol status elit Korea Utara, sehingga kasus seperti ini sangat dijaga agar tidak terjadi.

Di masa lalu, warga Pyongyang yang dibuang sebagai eksil, otoritas mencatat keberadaannya selama di pembuangan. Namun untuk 30 keluarga yang dibuang pada Juni lalu ditinggalkan tanpa mengetahui mengapa mereka dibuang atau ke mana mereka dikirim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin G7 Kecam Ekspor Rudal Balistik Korea Utara ke Rusia

32 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Juru bicara dewan keamanan nasional AS, John Kirby, mengatakan Rusia menembakkan rudal balistik Korea Utara ke Ukraina dalam serangan besar-besaran pada 2 Januari lalu. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemimpin G7 Kecam Ekspor Rudal Balistik Korea Utara ke Rusia

Para pemimpin G7 mengecam keras transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia saat mereka memperingati dua tahun invasi ke Ukraina


Korea Utara Batalkan Semua Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

50 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada staffnya saat mengunjungi pabrik industri lokal di Gimhwa-gun, Korea Utara, 7 Februari 2024, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea. KCNA via REUTERS
Korea Utara Batalkan Semua Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

Korea Utara membatalkan semua perjanjian kerja sama ekonomi dengan Korea Selatan melalui rapat pleno badan legislatif pada Rabu.


Korea Utara Sebut Vladimir Putin Bersedia Lawatan ke Pyongyang

21 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bersulang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat acara jamuan makan malam di Vladivostok, Rusia, 25 April 2019. Pertemuan Kim dan Putin di Vladivostok memberikan sebuah kesempatan kepada Pyongyang untuk meminta dukungan dan jika memungkinkan melonggarkan negara itu dari sanksi-sanksi yang menciderai ekonomi Korea Utara. KCNA via REUTERS
Korea Utara Sebut Vladimir Putin Bersedia Lawatan ke Pyongyang

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan bersedia untuk segera mengunjungi Pyongyang, Korea Utara, setelah kunjungan terakhirnya dalam lebih dari dua dekade.


Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

13 Januari 2024

Foto 17 Agustus 2018, menunjukkan seorang pemandu wisata Korea Utara memberikan tur ke Samjiyon Great Monument di Samjiyon di Korea Utara.(Foto AP / Ng Han Guan)
Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

Korea Utara menutup pintu untuk wisatawan asing sejak pandemi 2020, turis Rusia dipilih sebagai pengunjung pertama.


Korea Utara Siap Terima Wisatawan Pertama Sejak 2020

12 Januari 2024

Paspor tur Korea Utara. REUTERS
Korea Utara Siap Terima Wisatawan Pertama Sejak 2020

Korea Utara menerapkan beberapa kontrol perbatasan yang paling ketat di dunia selama penyebaran COVID-19.


'Semangka' Myanmar: Tentara di Luar, Pemberontak di Dalam

2 Januari 2024

Mantan petugas polisi Myanmar, Yan, 24 tahun, berpose saat wawancara dengan Reuters di lokasi yang dirahasiakan, 22 November 2023. REUTERS
'Semangka' Myanmar: Tentara di Luar, Pemberontak di Dalam

Mata-mata kelompok oposisi yang berada di dalam pasukan keamanan Myanmar dikenal dengan julukan "Semangka": berseragam tentara, berhati pemberontak.


Korea Selatan Minta Rusia Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara atas Satelit Mata-mata

12 Desember 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
Korea Selatan Minta Rusia Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara atas Satelit Mata-mata

Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yung-ho juga meminta Rusia menegakkan larangan yang ada terhadap ekspor tenaga kerja negara terisolasi tersebut.


600 Pembelot Korea Utara yang Dideportasi Paksa oleh Cina Menghilang

8 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 1 Desember 2023. KCNA via REUTERS
600 Pembelot Korea Utara yang Dideportasi Paksa oleh Cina Menghilang

600 warga korea Utara yang kabur ke Cini menghilang usai dideportasi paksa dari Negeri Tirai Bambu ini.


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

1 Desember 2023

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Korea Selatan Cegat Kapal yang Angkut Pembelot dari Korea Utara

24 Oktober 2023

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Korea Selatan Cegat Kapal yang Angkut Pembelot dari Korea Utara

Korea Selatan menangkap empat warga Korea Utara yang ingin membelot.