TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York Andrew Cuomo pada Senin mengklaim kegagalan Presiden Donald Trump menangani krisis virus corona lebih buruk daripada skandal Watergate yang dilakukan mantan Presiden Richard Nixon.
"Skandal COVID Trump membuat Watergate Nixon terlihat tidak bersalah," kata Cuomo saat konferensi pers di Manhattan, dilaporkan New York Post, 13 Juli 2020.
"Tidak ada yang meninggal dalam skandal Watergate. Ribuan orang akan mati dalam skandal COVID ini dan itulah perbedaannya di dunia," kata Cuomo.
Skandal Watergate adalah insiden di mana tim kampanye Presiden dari Partai Republik, Richard Nixon, membobol kantor Komiter Nasional Demokrat di Watergate pada Juni 1972 untuk mencuri dokumen rahasia dan menyadap teleponnya, menurut History.com. Skandal ini berujung pada pengunduran diri Richard Nixon pada 9 Agustus 1974.
Cuomo juga menyinggung peristiwa baru-baru ini yang menyatakan bahwa jika Trump tidak percaya dengan Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan anggota kunci dari gugus tugas virus corona Gedung Putih, ia harus memecatnya.
"Presiden sekarang mengatakan pejabat kesehatannya sendiri berbohong tentang virus itu," kata Cuomo. "Kamu tahu apa yang akan kulakukan jika aku percaya komisaris kesehatanku sendiri berbohong? Saya akan memecatnya."
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci, menghadiri pertemuan respons virus Corona dengan Presiden AS Donald Trump dan Gubernur Lousiana John Bel Edwards di Oval Office Gedung Putih, Washington, AS, 29 April 2020.[REUTERS]
Pada hari Minggu pejabat resmi untuk program tes virus corona nasional, Asisten Sekretaris Laksamana Kesehatan Brett Giroir, secara terbuka berselisih dengan Dr. Fauci mengenai masalah pembukaan kembali negara-negara bagian dari lockdown.
"Saya sangat menghormati Dr. Fauci, tetapi Dr. Fauci tidak 100 persen benar, dan dia juga tidak perlu sampai mengakui dirinya bekerja untuk seluruh kepentingan nasional," kata Giroir kepada NBC "Meet the Press".
Presiden Donald Trump pada hari Senin berusaha untuk meredakan ketegangan antara Giroir dengan Anthony Fauci.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dr. Fauci, saya sudah mengenalnya untuk waktu yang lama," kata Trump di Gedung Putih selama acara meja bundar untuk menghormati petugas polisi, dikutip dari CNN. "Saya menganggapnya orang yang sangat baik. Meski saya tidak selalu setuju dengannya."
Lalu bisakah Trump memecat Fauci?
Di bawah hukum federal, Trump tidak memiliki wewenang untuk secara langsung memecat Fauci, seorang pegawai negeri karir, dan mengeluarkannya dari pemerintahan. Namun, Trump dapat mencoba memerintahkan orang yang ditunjuk secara politis untuk memberhentikan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular. Tetapi Fauci dapat mengajukan banding dan proses ini bisa memakan waktu yang lama.
Presiden Trump, bagaimanapun, memiliki wewenang untuk mengesampingkan Fauci, menjauhkannya dari konferensi pers dan wawancara media seperti yang telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir, meskipun Anthony Fauci tetap bisa menyampaikan pesannya lewat media lain.