Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Batik Diklaim Cina, Bagaimana Sejarah Batik?

image-gnews
Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video Twitter kantor berita Cina, Xinhua, memicu perdebatan di media sosial karena mengklaim batik adalah kerajinan tradisional dari Cina.

Video dari China Xinhua News, @XHNews, berdurasi 49 detik menyebut "batik adalah kerajinan tradisional yang umumnya dilakukan oleh etnis minoritas di Cina. Dengan menggunakan lilin leleh dan alat serupa spatula, orang-orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern.#AmazingChina."

Dan unggahan ini langsung diserbu warganet Indonesia dengan beragam komentar. Tapi belum genap 24 jam, akun Twitter Xinhua mengklarifikasi twit sebelumnya dengan mengatakan batik berasal dari Indonesia, namun teknik pembuatannya mirip dengan kerajinan tradisional Cina dan bagian dunia lain.

The Batik Guild, sebuah kelompok kecil seniman batik berbasis di Inggris dan Irlandia yang dibentuk pada 1986, mengatakan batik adalah kerajinan menggunakan lilin dan pewarna yang telah dipraktikkan selama berabad-abad. The Batik Guild menyebut contoh awal batik terlacak di Asia Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, dan India sejak 2.000 tahun lalu. Namun, menurut The Batik Guild, kerajinan ini kemungkinan menyebar dari Asia ke Nusantara melalui rute karavan.

The Batik Guld mencatat Cina memiliki sejarah panjang produksi batik sejak abad keenam. Sampai sekarang batik masih dilakukan oleh orang-orang etnis minoritas di Provinsi Guizhou, di Barat Daya Cina. Orang-orang Miao, Bouyei dan Gejia, menggunakan metode merintang warna yang berbeda dari Cina Han. Ada juga berbagai sub grup di dalam minoritas Miao.

Melihat dari pengertian tersebut, apakah teknik merintang warna dengan canthing (atau alat sejenisnya) dan lilin bisa disebut batik?

Menurut Dosen Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Widhyasmaramurti, yang dimaksud batik itu teknik perintang warna dengan menggunakan malam (lilin) baik dengan cap maupun canthing.

"Bathik merupakan kosakata Bahasa Jawa yang mengacu kepada kain yang sudah mengalami proses teknik merintang warna dengan menggunakan malam (lilin)," kata Widhyasmaramurti kepada Tempo, 13 Juli 2020.

Jika mengacu pada pengertian SNI No 08-0239-1989, batik adalah tekstil dengan pewarnaan menurut corak khas Indonesia, dengan menggunakan lilin batik (malam) sebagai zat perintang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, terminologi batik secara spesifik berasal dari Bahasa Jawa. Michael Hitchcock dalam bukunya Indonesian Textile menyatakan jika terminologi batik muncul di era Jawa Baru, karena kata bathik (baca batik) tidak ditemukan di kamus Jawa Kuno. 

Banyak informasi yang meyakini kata mbathik (kata kerja) dari kata Mbaka Sethithik yang berarti tindakan yang dilakukan sedikit demi sedikit, maupun amba nithik, atau membatik di bidang kain yang lebar.

Kalau melihat periode sastra, kata Widhyasmaramurti, kosakata Batik muncul pada periode Jawa Baru atau diperkirakan muncul sekitar abad ke-17, dan mencapai puncak keemasannya pada Masa Batik Sudagaran atau sekitar di awal abad 20, di mana batik berkembang pesat di Indonesia.

Presiden Singapura Halimah Yacob (tengah) didampingi Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kanan) menyaksikan pembuatan kain batik tulis saat kunjungan di Yogyakarta, Rabu, 5 Februari 2020. Instagram/@Halimahyacob/MCI-Chwee

Kalau menurut video Xinhua yang menyebut teknik batik sebagai kerajinan tradisional Cina, Widhyasmaramurti mengatakan teknik batik sebetulnya juga dilakukan di Jepang, Afrika, India, Eropa, bahkan di Australia oleh suku Aborigin. Kalau melihat teknik tersebut, setiap daerah atau mungkin negara punya proses kurang lebih sama. Namun, karena batik identik dengan Indonesia, maka otomatis, terminologi batik mengacu kepada Indonesia.

"Kalau kita lihat dari video (Xinhua) berbeda dari canthing Jawa, kalau di Cina itu bentuknya lebih pipih dan panjang. Jadi ini lebih ke perbedaan alat saja, kalau teknik itu sama," kata Widhyasmaramurti.

"Jadi kalau misalnya Cina mengatakan ini batik dari Guizhou dan Yunan, kalau melihat teknik pembuatannya memang Cina lebih dulu dari batik di Nusantara. Tapi mungkin sebenarnya, mereka memiliki terminologi sendiri pada awalnya. Kini mereka menggunakan kata batik karena mungkin terminologi itu sudah mendunia dengan adanya pengakuan Batik sebagai Warisan Budaya Bukan Benda dari Indonesia (UNESCO)," papar Widhyasmaramurti.

Widhyasmaramurti mengatakan teknik pembuatan batik Indonesia dengan Cina sama, sama-sama menggunakan malam dan canthing, tetapi karena alat dan motifnya berbeda bisa dikatakan itu bukan batik Indonesia, tapi Batik Cina.

"Bisa disebut batik selama dilakukan dengan teknik perintang warna memakai malam (lilin). Batik itu khas, yakni harus menggunakan canthing, cap, dan malam," katanya. Di luar teknik tersebut, misalnya dengan printing atau sablon, tidak bisa disebut batik tetapi tekstil bermotif batik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

1 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

25 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

28 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.