TEMPO.CO, Jakarta - Kurang lebih 17 tahun setelah pesawat Concorde dipensiunkan, pesawat supersonik akan kembali dipakai untuk penerbangan komersial. Startup asal Denver, Amerika, Boom Supersonic, menargetkan pesawat supersonik mereka akan siap uji coba terbang komersil pada 2021
Pesawat supersonik ciptaan Boom akan dinamai Overture. Jika tidak ada halangan, pesawat supersonik itu akan menjalani ujicoba pada awal 2021 nanti. Untuk tahun ini, prototype dari Overture, XB-1, yang akan diperkenalkan terlebih dahulu.
Baca Juga:
"XB-1 adalah langkah pertama dari upaya kami membawa pesawat supersonik ke penerbangan komersial lagi," ujar CEO Boom Supersonic, Blake Scholl, dalam keterangan persnya, Ahad, 12 Juli 2020.
Boom Supersonic menjelaskan bahwa Overture disiapkan untuk mengantisipasi trend berwisata yang akan meningkat seiring berjalannya waktu. Walau sekarang sektor pariwisata terpukul oleh pandemi Corona, Boom Supersonic tetap optimistis penerbangan komersial dengan pesawat supersonik akan populer.
Sebelum pandemi, Boom Supersonic diklaim sudah mendapatkan pemesanan senilai US$6 miliar untuk Overture. Nilai setiap satu pesawat Overture ditaksir US$200 juta. Beberapa pemesannya adalah Virgin Group dan Japan Airlines yang juga menginvestasikan US$10 juta ke Boom Supersonic.
Apabila pengembangan Overture berjalan lancar, versi finalnya akan dipergunakan secara luas pada 2030. Kapasitas per pesawat sekitar 55-75 orang dengan 500 rute penerbangan lintas samudra. Adapun kecepatan pesawat diklaim 2,2 mach di mana membuat penerbangan dari London ke New York hanya 3 jam.
"Terbang dengan kecapatan dua kali dari biasanya berarti anda bisa terbang dua kali lebih jauh dan membawa orang lebih banyak dari biasanya," ujar Scholl.
ISTMAN MP | CNN