Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Kelapa Dituduh Eksploitasi Monyet, Thailand Meradang

image-gnews
Peritel di Inggris komplain atas penggunaan monyet-monyet untuk memetik kelapa di Thailand. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Peritel di Inggris komplain atas penggunaan monyet-monyet untuk memetik kelapa di Thailand. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nirun Wongwanich, 52 tahun, pawing monyet dari Thailand meyakinkan tidak banyak monyet yang dipekerjakan untuk memetik kelapa yang dikirim untuk ekspor. Penjelasan itu untuk membantah tuduhan seorang aktivis hewan yang berdampak supermarket – supermarket di Inggris tak mau menjual kelapa dari Thailand.

Nirun menjelaskan sebagian besar kelapa yang dikirim ke luar negeri dipanen oleh manusia menggunakan tiang. Hanya beberapa perkebunan kelapa di area selatan Thailand yang menggunakan jasa monyet untuk memetik buah kelapa dari pohon yang sangat tinggi. Nirun meyakinkan tidak ada tindakan kekejaman pada hewan.  

“Tidak ada kebenaran soal itu (eksploitasi hewan). Saya sudah menjadi pawang monyet selama 30 tahun. saya punya ikatan dengan monyet-monyet ini,” kata Nirun, yang melatih enam sampai tujuh monyet per tahun.

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com

Situs english.alarabiya.net mewartakan awal bulan lalu beberapa peritel di Inggris menarik dari rak-rak produk kelapa dari Thailand setelah muncul laporan dari People for Ethical Treatment of Animals (PETA) yang menuduh kelapa asal Thailand dipetik oleh monyet-monyet yang mengalami penyiksaan. Carrie Symonds, tunangan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan kepada supermarket-supermarket agar mengikuti arahan dari PETA.    

“Glad Waitrose, Co-op, Boots & Ocado sudah berjanji tidak akan menjual produk-produk yang menggunakan monyet sebagai buruh. Sedangkan Morrisons sudah mengeluarkan barang-barang ini dari toko mereka,” kata Symonds.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PETA sangat yakin semua kelapa dari Thailand dipetiki oleh monyet-monyet. Akan tetapi, Pemerintah Thailand menyangkal laporan PETA itu dengan mengatakan buruh monyet bahkan hampir tidak ada di Thailand.

Mananya Thaiset, Wakil Menteri Pertanian Thailand mengatakan sekitar 200 ribu pohon kelapa di Thailand menggunakan tenaga manusia dan mesin untuk memanen. Sumber di PETA menolak argument itu pada Sabtu, 11 Juli 2020.

“Upaya industri kelapa untuk melacak masalah dengan menjumlah kebun dan monyet, hanya memperlihatkan pada dunia mereka melakukan hal yang sama, yakni merantai monyet-monyet,” kata Nirali Shah, pejabat PETA untuk wilayah Asia.

Thailand pada tahun lalu memproduksi lebih dari 806 ribu ton kelapa. Ekspor kelapa Thailand bernilai 12,3 miliar bath atau sekitar Rp 5,6 triliun, di mana 8 persen dari ekspor tersebut dikirim ke Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

36 menit lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

9 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

8 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.