TEMPO.CO, Jakarta - Ghislaine Maxwell memiliki rekaman dua politisi terkemuka Amerika Serikat yang berhubungan seks dengan anak di bawah umur dan membual dirinya memiliki orang-orang kuat berpengaruh, menurut seorang mantan teman Maxwell.
Mantan perampok perhiasan, yang menggunakan nama samaran William Steel, mengatakan mereka memaksanya untuk menonton rekaman itu karena ingin pamer, dilansir dari Daily Mail, 11 Juli 2020.
Dia juga mengklaim telah melihat rekaman selebriti dan tokoh dunia yang melakukan hubungan intim bertiga, dan bahkan pesta seks dengan anak di bawah umur.
Pengakuan ini dibeberkan setelah Maxwell, 58 tahun, ditangkap Kamis lalu dengan tuduhan dia membantu membujuk setidaknya tiga gadis, salah satunya berusia 14 tahun, untuk dilecehkan secara seksual oleh Jeffrey Epstein, predator seks yang dituduh memperkosa puluhan perempuan di bawah umur selama bertahun-tahun.
"Mereka ingin meyakinkan saya tentang kekuatan mereka dan siapa yang mereka pegang. Mereka membual kalau memiliki orang-orang kuat berpengaruh," kata Steel kepada The Sun.
"Saya melihat video orang-orang yang sangat berpengaruh, seperti selebriti, tokoh dunia, dalam video mereka saat berhubungan seks bertiga, bahkan pesta seks dengan anak di bawah umur," katanya.
Steel juga menyebut ada dua politisi Amerika terkenal yang ada di video bersama anak-anak di bawah umur.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kiri dan Jeffrey Epstein, kanan bersama pasangan masing-masing pada era 1990-an. Sumber: filmdaily.co
Maxwell, putri mendiang raja penerbitan Inggris, Robert Maxwell, adalah mantan pacar dan teman dekat Epstein.
Dia dituduh terlibat kejahatan yang dilakukan Epstein dan pada beberapa kesempatan bersama Epstein saat melakukan pelecehan seksual terhadap gadis-gadis itu, menurut dakwaan terhadapnya.
Beberapa korban Epstein menggambarkan Maxwell sebagai perantara utamanya, merekrut dan membujuk gadis-gadis muda untuk Epstein. Maxwell membantah melakukan kejahatan.
Maxwell ditangkap oleh FBI pekan lalu di sebuah properti perkebunan bernilai US$ 1 juta (Rp 14,4 miliar) yang ia beli di New Hampshire. Para penyelidik telah mengawasi Maxwell dan tahu dia bersembunyi di berbagai lokasi di New England.
Dia telah mengganti alamat email-nya, memesan paket dengan nama orang lain, dan mendaftarkan setidaknya satu nomor telepon baru dengan nama alias "G Max", kata jaksa penuntut.
Sosialita Inggris itu akan muncul di pengadilan distrik selatan New York pada 14 Juli dan sidang akan berlangsung melalui tautan video karena virus corona.
Maxwell adalah seorang teman bagi para miliarder, selebriti, presiden, dan anggota keluarga kerajaan Inggris sebelum penangkapannya. Dia menghadapi enam dakwaan federal yang bisa membuatnya dipenjara selama 35 tahun.
Dia dituduh dalam empat dakwaan bertindak sebagai perantara Epstein, memburu dan membujuk gadis-gadis muda untuk Epstein di akhir 1990-an.
Dua dakwaan lainnya menuduhnya memberikan kesaksian palsu terkait pelecehan ke pengadilan ketika dia digugat oleh salah satu korban, Virginia Roberts, pada 2015.
Rekannya, Epstein, bunuh diri di dalam penjara pada 10 Agustus 2019 dengan cara menggantung diri saat masih menjalani proses peradilan.
Jeffrey Epstein awalnya dipenjara selama 18 bulan pada 2008 setelah mengaku bersalah atas satu tuduhan melakukan seks dengan anak di bawah umur, meskipun pada salah satu persidangan menghadapi dakwaan FBI setebal 53 halaman.