Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Seoul Park Won-soon Sempat Minta Maaf Lewat Surat

image-gnews
Sebagai Wali Kota Seoul yang berpenduduk hampir 10 juta orang, Park Won-soon adalah salah satu politisi paling berpengaruh di Korea Selatan dan bermain peran profil tinggi dalam responsnya terhadap pandemi coronavirus.Ia dipandang sebagai calon presiden yang potensial bagi kaum liberal dalam pemilihan presiden 2022. REUTERS/Yonhap
Sebagai Wali Kota Seoul yang berpenduduk hampir 10 juta orang, Park Won-soon adalah salah satu politisi paling berpengaruh di Korea Selatan dan bermain peran profil tinggi dalam responsnya terhadap pandemi coronavirus.Ia dipandang sebagai calon presiden yang potensial bagi kaum liberal dalam pemilihan presiden 2022. REUTERS/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Seoul, Park Won-soon, sempat menyampaikan permintaan maaf dalam surat wasiat yang ditulis sebelum diduga melakukan bunuh diri.

Park ditemukan tewas pada hari Jumat setelah putrinya melaporkan dia hilang di tengah penyelidikan kriminal dan laporan media tentang dugaan pelecehan seksual.

Petugas yang menggunakan drone dan anjing pelacak menemukan mayat Park Won-soon di Gunung Bugak, di utara Seoul, tak lama setelah tengah malam setelah pencarian yang melibatkan ratusan polisi, kata Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2020.

Kepolisian Seoul tidak memberikan alasan kematian Park.

Namun, dugaan bunuh diri muncul setelah salah satu mantan sekretaris Park mengajukan gugatan pada hari Rabu menuduh wali kota berusia 64 tahun itu telah melecehkannya secara seksual, kantor berita Yonhap melaporkan.

Polisi mengkonfirmasi pengaduan pidana telah diajukan terhadap Park tetapi tidak menguraikan sifat dari tuduhan tersebut.

"Saya minta maaf kepada semua orang," tulis Park dalam catatan yang tertinggal di mejanya dan dirilis oleh pemerintah kota dengan izin keluarganya.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang bersama saya dalam hidup saya. Saya sangat menyesal kepada keluarga saya, kepada siapa pun yang telah saya sakiti."

Park meminta dikremasi dan ditaburkan di kuburan orang tuanya. Pesan itu tidak menyebutkan tuduhan pelecehan seksual yang diajukan terhadap Park.

Ketika ditanya apakah kota berencana untuk membuka penyelidikan, pejabat kota mengatakan mereka belum mengetahui tuduhan tersebut dan belum meninjau rencana selanjutnya.

Pemerintah kota mengatakan bahwa pemakaman Park akan diadakan selama lima hari. Pemakaman di Korea umumnya berlangsung selama tiga hari.

Petugas kepolisian membawa jenazah Wali Kota Seoul Park Won-soon yang ditemukan selama operasi pencarian di Seoul, Korea Selatan, 10 Juli 2020.[REUTERS/Kim Hong-ji]

Sebuah petisi yang diajukan ke Gedung Biru, mendesak pemakaman lima hari Park Won-soon dibatalkan dan tuduhan untuk diselidiki lebih dulu.

Park Won-soon dilaporkan menghadapi penyelidikan atas tuduhan pelecehan seksual setelah seorang mantan sekretaris perempuan mengajukan tuntutan pidana pada hari Rabu karena "kontak fisik" dan "perbuatan tidak pantas".

Sesuai dengan hukum Korea Selatan, kasus itu secara otomatis dihentikan setelah wali kota wafat, menurut Yonhap.

Seorang perwakilan keluarga Park mengatakan sudah waktunya untuk membiarkan dia pergi dan mendesak orang-orang untuk tidak menyebarkan pernyataan tidak berdasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika tindakan memfitnahnya terus menjauhkannya dari kebenaran, kami akan segera merespons dengan tindakan hukum," kata Moon Mi-ran, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota di bawah Park.

Banyak penduduk Seoul, sebuah kota berpenduduk hampir 10 juta orang, terkejut atas kematian mendadak mantan aktivis, pembela hak-hak perempuan, dan pengacara, yang dianggap sebagai calon presiden potensial Korsel.

"Saya berdukacita, tetapi selain itu perlu ada penjelasan yang jelas tentang pelecehan seksual," kata pekerja kantor Jeon Sung-jae.

Putri Park melaporkan dia hilang pada pukul 5.17 sore pada hari Kamis, kata polisi. Dia telah meninggalkan kediaman resmi wali kota sekitar pukul 10.40 pagi mengenakan topi hitam dan ransel, setelah membatalkan pertemuan untuk hari itu.

Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, di mana acara pemakaman lima hari akan digelar.

Presiden Moon Jae-in mengirim bunga ke rumah duka, di mana sekelompok pembantunya menyampaikan belasungkawa.

Anggota parlemen terkemuka dari partai yang berkuasa dan oposisi menyatakan belasungkawa, termasuk duta besar AS untuk Korea Selatan Harry Harris.

Otoritas kota Seoul berjanji untuk melanjutkan urusan kota sebagai penghormatan kepada Park.

"Kami berdoa untuk jiwa orang yang sudah meninggal dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada warga (Seoul). Urusan kota akan terus berlanjut sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Wali Kota Park Won-soon, yang mengutamakan stabilitas dan kesejahteraan," kata Wakil Wali Kota Urusan Administrasi Seo Jeong- hyup selama konferensi pers setelah kematian Park.

Ketua partai yang berkuasa Lee Hae-chan mengatakan kematian Park mengejutkan dan sangat disesalkan, mengingat dia sebagai teman lama dan sesama pejuang demokrasi selama masa kediktatoran pada 1980-an.

Sebagai wali kota Seoul sejak 2011, Park berperan penting dalam menahan penyebaran virus corona. Dia juga memainkan peran vokal dalam demonstrasi yang menggulingkan mantan Presiden Park Geun-hye pada 2017.

Park adalah seorang advokat yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender, dan dipandang sebagai calon presiden yang potensial bagi kaum liberal dalam pemilihan Korea Selatan 2022.

Pada 1990-an Park memenangkan salah satu kasus paling awal Korea Selatan tentang pelecehan seksual, dan sangat vokal memperjuangkan keadilan bagi "perempuan penghibur" tentara Jepang sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.

Park Won-soon juga memuji perempuan yang berani menuduh politisi dan pembuat kebijakan atas skandal seksual di tengah gerakan #MeToo yang menyebar di Korea Selatan pada tahun 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

1 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

2 jam lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

4 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

4 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

12 jam lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

20 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

21 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.