TEMPO Interaktif, Jakarta: Skandal produk susu tercemar di Cina telah meluas dengan ditemukannya susu cair yang terkontaminasi. Polisi menemukan 10 persen susu cair yang diambil dari tiga pabrik susu tercemar melamine.
Skandal itu awalnya terjadi pada susu bubuk yang menewaskan empat bayi dan membuat lebih dari 6.000 bayi lainnya jatuh sakit.
Para pemasok dipercaya telah menambahkan melamine--bahan kimia terlarang yang biasanya digunakan dalam pembuatan plastik--ke dalam susu untuk membuatnya nampak lebih kaya protein.
Badan pengawas kualitas Cina, telah melakukan tes susu cair dari tiga pabrik. Dalam situsnya dikatakan 10 persen susu dari dua perusahaan terbesar di negara itu, Mengniu Dairy Group and Yili Industrial Group, mengandung hingga 8,4 miligram melamine per kilogram.
Produk dari Bright Dairy yang berbasis di Shanghai juga terkontaminasi, kata badan pengawas itu.
Baca Juga:
Badan pengawas itu mengatakan pihaknya akan berusaha menemukan alasan penambahan melamine dan menjatuhkan hukuman berat kepada mereka yang bertanggung jawab. Semua sampel yang dites positif akan ditarik.
Meskipun demikian, pejabat menekankan sebagian besar susu aman untuk diminum--sebagai sebuah upaya untuk membangun kepercayaan publik akan produk susu.
Meskipun tidak dinyatakan bahwa bayi-bayi yang sakit akibat minum susu yang terkontaminasi melamine, namun orang-orang sangat marah mengetahui begitu banyak produk yang ditemukan tidak aman.
Seorang pria 31 tahun mengantre di kantor Sanlu di Shijiazhuang untuk mendapatkan penggantian biaya perawatan anaknya mengatakan kepada kantor berita AP, "Jika perusahaan sebesar ini memiliki masalah, maka saya tidak tahu lagi siapa yang harus dipercaya."
Skandal ini muncul minggu lalu setelah Grup Sanlu mengatakan telah menjual susu bubuk terkontaminasi melamine. Di antara anak-anak yang jatuh sakit, lebih dari 150 dinyatakan menderita gagal ginjal akut.
Kepolisian Cina telah menahan 18 orang terkait skandal ini.
BBC/Erwin