TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia mengizinkan bioskop buka dengan sistem drive-thru atau Drive-in Cinema selama pengelola memperhatikan prosedur operasi standar (SOP) yang akan disusun Kementerian Komunikasi dan Multimedia serta Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah.
Menteri Keamanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri, mengatakan pada Kamis dalam konpers harian Covid-19, pertemuan khusus kabinet telah menyetujui bioskop dibuka dengan sistem drive-through.
"Ini termasuk memastikan bahwa semua pengunjung tetap di kendaraan masing-masing, pesanan makanan dilakukan secara online dan pesanan diambil melalui layanan drive-through. Personel Rela (korps sukarelawan Malaysia) juga harus ditempatkan di lokasi untuk mengontrol pergerakan pengunjung," kata Ismail, dikutip dari Malaymail, 9 Juli 2020.
Seorang staf mendisinfeksi tempat duduk sebagai persiapan pembukaan kembali bioskop di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Juni 2020. Pemerintah Malaysia mengizinkan bioskop dan teater untuk beroperasi kembali mulai 1 Juli mendatang. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Pemerintah federal Malaysia memperbolehkan bioskop, teater, dan penyelenggara acara langsung, untuk melanjutkan bisnis mulai 1 Juli.
Namun, Ismail menekankan bahwa kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan di tempat tertutup dan dengan dibatasi hanya 250 orang pada satu waktu.
Adapun bioskop M-Junction telah memasang iklan bioskop drive-through, menjadikannya bioskop drive-in pertama Malaysia setelah lockdown dibuka.
Dikutip dari Rojak Daily, akun Instagram M-Junction mengklaim menjadi bioskop drive-in pertama di Malaysia.
Sementara New Straits Times melaporkan operator bioskop drive-in baru menargetkan 15 Juli untuk pemutaran perdana film di luar ruangan di Malaysia, yang dijuluki "bioskop drive-in pertama".
Tetapi bioskop luar ruangan bukanlah daya tarik baru di Malaysia, karena Bioskop Starlight Nokia yang populer telah diadakan di berbagai taman di Lembah Klang sejak tahun 2003.