TEMPO.CO, Jakarta - Perdana menteri baru Prancis, Jean Castex, mengatakan pemerintah akan menyalurkan dana sebesar €7,5 miliar atau sekitar Rp123 triliun untuk menaikkan gaji staf rumah sakit, yang kewalahan menangani pandemi Covid-19.
"Saya berkukuh isu pekerjaan ini menjadi topi utama diskusi," kata Castex di Twitter tentang negosiasi antara serikat pekerja, pejabat rumah sakit dan pemerintah, yang dimulai sebelum reshuffle kabinet pada Senin seperti dilansir France 24 pada Rabu, 8 Juli 2020.
Meskipun Prancis menikmati reputasi memiliki salah satu sistem layanan kesehatan terbaik di dunia, staf rumah sakit telah meminta upah lebih.
Mereka meminta lebih banyak petugas medis dan peralatan dalam satu dekade terakhir untuk mengatasi populasi yang menua dan kekurangan dokter.
Pandemi virus Corona juga telah membuat sistem layanan kesehatan semakin sulit melayani jumlah pasien yang terus bertambah.
Sejumlah rumah sakit di daerah yang paling parah mengalami pandemi Covid-19 juga mengalami kekurangan tempat tidur dan peralatan pelindung diri untuk petugas medis.
Pekan lalu, pemerintahan Perdana Menteri Edouard Philippe mengakhiri pembicaraan berminggu-minggu dengan petugas kesehatan mengenai perombakan rumah sakit dalam menanggapi krisis.
Karyawan telah lama mengeluh tentang kurangnya staf dan upah rendah yang mendorong dokter dan perawat untuk mengambil pekerjaan di klinik swasta sebagai gantinya.
Masalah itu menyebabkan serangkaian pemogokan selama setahun terakhir. Presiden Emmanuel Macron, seperti dilansir Reuters, telah memuji petugas medis sebagai "pahlawan dalam jas putih".
ADITYO NUGROHO