Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derek Chauvin Tetap Tindih Leher George Floyd Meski Sekarat

image-gnews
Polisi bernama Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya saat ditangkap di depan sebuah toko di Minneapolis, Amerika Serikat, Senin, 26 Mei 2020. Tewasnya George dianggap sebagai tindakan kebrutalan polisi, karena saat ditangkap ia tidak melawan dan berulang kali meminta polisi berhenti menekan lehernya karena ia tidak dapat bernafas. Facebook/Darnella Frazier
Polisi bernama Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya saat ditangkap di depan sebuah toko di Minneapolis, Amerika Serikat, Senin, 26 Mei 2020. Tewasnya George dianggap sebagai tindakan kebrutalan polisi, karena saat ditangkap ia tidak melawan dan berulang kali meminta polisi berhenti menekan lehernya karena ia tidak dapat bernafas. Facebook/Darnella Frazier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan transkrip kamera tubuh yang baru dirilis, terungkap bagaimana Derek Chauvin, mantan polisi Minneapolis terdakwa pembunuhan George Floyd, mengabaikan kesakitan George Floyd dan memintanya untuk berhenti berteriak ketika lehernya ditindih lutut polisi.

"Beritahu anak-anak saya kalau saya mencintai mereka. Saya mati," kata Floyd dalam hampir sembilan menit lehernya ditindih lutut polisi ketika dia sekarat.

Kematian Floyd, seorang pria kulit hitam, saat ditangkap polisi pada 25 Mei menyebabkan protes anti-rasisme dan demonstrasi menentang kebrutalan polisi di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia, dengan pengunjuk rasa yang menyerukan persamaan ras dan reformasi kepolisian.

Dua polisi terlihat menggiring George Floyd dalam keadaan diborgol sebelum pingsan akibat tercekik pada Senin, 26 Mei 2020. Kepolisian telah memecat empat polisi yang terlibat dalam penangkapan tersebut, yaitu Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J Alexander Kueng. Instagram/@Cbsnews

Dalam rekaman terdengar Floyd memohon dilepas saat ia tercekik ke aspal, menurut transkrip yang dipublikasikan pada hari Rabu sebagai bagian dari mosi yang diajukan di pengadilan negara bagian Minneapolis, dilaporkan Reuters, 9 Juli 2020.

"Saya sudah tamat, tamat. Saya klaustrofobia. Perut saya sakit. Leher saya sakit. Semuanya sakit. Saya butuh air atau sesuatu. Tolong? Saya tidak bisa bernapas pak polisi," katanya.

"Anda akan membunuh saya, bung," kata Floyd.

Derek Chauvin, petugas yang berlutut di leher Floyd, menjawab: "Kalau begitu berhenti bicara, berhenti berteriak, butuh banyak oksigen untuk berbicara."

Chauvin, yang berkulit putih, ditangkap pada 29 Mei atau empat hari setelah kematian Floyd. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan berencana.

Tiga mantan polisi Minneapolis, yang berkulit putih, berkulit hitam dan Asia-Amerika, dituduh membantu dan bersekongkol dalam kasus ini.

Pada satu moment, salah satu petugas itu, Thomas Lane, menyarankan agar Chauvin menggulingkan Floyd ke samping karena khawatir dengan kondisinya, menurut transkripnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak, dia tetap di tempat kita menahannya," jawab Chauvin.

Chauvin, seorang polisi senior yang telah berdinas 20 tahun, memberi tahu Lane agar menahannya di sana sampai ambulans tiba, menurut mosi itu. Lane diyakinkan oleh Chauvin bahwa Floyd baik-baik saja dan Lane tidak dapat melihat adanya bahaya, kata mosi tersebut.

Keempat petugas telah dipecat dari departemen kepolisian Minneapolis. Tak satu pun dari mereka yang mengajukan pembelaan dalam sidang singkat pada 29 Juni.

Foto mantan perwira polisi Minnesota (searah jarum jam dari kiri atas) Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane dan J. Alexander Kueng dalam kombinasi foto dari Departemen Koreksi Minnesota dan Penjara Kabupaten Hennepin di Minneapolis, Minnesota, US. Keempatnya merupakan para polisi yang terlibat dalam penangkapan George Floyd. Department of Corrections Minnesota/Reuters

Transkrip merinci momen terakhir Floyd dan diambil dari kamera tubuh yang dikenakan oleh mantan perwira Minneapolis Thomas Lane dan J. Alexander Kueng, menurut CNN. Dokumen-dokumen itu dirilis Rabu sebagai bagian dari mosi yang diajukan Selasa di pengadilan negara bagian di Minneapolis.

Mosi, yang diajukan oleh pengacara Lane Earl Grey, berupaya agar tuduhan Lane dibatalkan oleh hakim. Thomas Lane dituduh membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua dan membantu serta bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua dalam kematian Floyd.

Sementara Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua. Kueng dan Thao dituduh membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua dan membantu serta bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua, tuduhan yang sama dengan Lane.

Eric Nelson, seorang pengacara untuk Chauvin, menolak untuk mengomentari transkrip pada hari Rabu.

Sebelum George Floyd dibanting ke aspal, dia mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak bisa bernapas, dan mengatakan bahwa dia menderita Covid-19 dan klaustrofobia, menurut transkrip.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

21 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Kasus Tewasnya Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain, Polisi Pelaku Divonis 14 Bulan Penjara

6 Januari 2024

Noah dan kakak perempuannya mengunjungi lukisan dinding Elijah McClain, pria kulit hitam berusia 23 tahun yang meninggal setelah bertemu dengan petugas polisi, menjelang peringatan satu tahun kematiannya di Denver, Colorado, AS, 8 Agustus 2020. Gambar diambil 8 Agustus 2020. REUTERS/Kevin Mohatt//File Foto
Kasus Tewasnya Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain, Polisi Pelaku Divonis 14 Bulan Penjara

Bekas petugas kepolisian Colorado dijatuhi hukuman 14 bulan penjara karena perannya dalam tewasnya seorang pemuda kulit hitam Elijah McClain pada 2019


Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

2 Desember 2023

Suasana peringatan kematian George Floyd di Brooklyn, New York, 25 Mei 2021. Ribuan warga turun ke jalan dengan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd. REUTERS/Jeenah Moon
Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

Terpidana kasus pembunuhan terhadap George Floyd, ditikam di penjara berkali-kali oleh mafia Meksiko.


Polisi yang Didakwa Membunuh Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain Divonis Tidak Bersalah

7 November 2023

Para pengunjuk rasa berkumpul dalam unjuk rasa untuk menyerukan keadilan bagi Elijah McClain setelah Gubernur Jared Polis mengubah perintah eksekutifnya mengenai penyelidikan kematian McClain, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tuduhan terhadap petugas polisi yang terlibat pada akhirnya dapat dipermudah di Denver, Colorado, AS. 21 November 2020. REUTERS/Kevin Mohatt/File Foto
Polisi yang Didakwa Membunuh Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain Divonis Tidak Bersalah

Juri dalam sidang di Pengadilan Colorado memutuskan polisi Woodyard tidak bersalah dalam kasus tewasnya pemuda kulit hitam Elijah McClain


Dul Kosim Jadi Korban Kekerasan Polisi Narkoba: "Bandar Kok Rumahnya Kontrakan Begitu?"

27 Agustus 2023

Suasana penemuan mayat Dul Kosim, korban penganiayaan berujung maut oleh polisi yang dibuang ke jurang di wilayah Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada 24 Juli 2023. Sumber: Istimewa
Dul Kosim Jadi Korban Kekerasan Polisi Narkoba: "Bandar Kok Rumahnya Kontrakan Begitu?"

Dul Kosim yang diduga tewas karena dianiaya sembilan polisi narkoba Polda Metro Jaya lalu dibuang di Purwakarta sehari-hari disebut hanya buruh kasar.


Noah Gragson Kena Sanksi NASCAR Akibat Ulah di Media Sosial, Berikut Profilnya

9 Agustus 2023

Noah Gragson. FOTO/Instagram
Noah Gragson Kena Sanksi NASCAR Akibat Ulah di Media Sosial, Berikut Profilnya

Pebalap muda NASCAR, Noah Gragson, terkena sanksi atau diskors dari Legacy Motor Club akibat tindakan kontroversial di media sosial.


Polisi Tembak Mati Remaja, Macron Gelar Rapat Darurat

29 Juni 2023

Sebuah kendaraan terbakar saat bentrokan pecah saat seorang petugas polisi sedang diselidiki setelah seorang anak berusia 17 tahun ditembak mati, di Nanterre, Prancis 27 Juni 2023. Social media video. Eva Gueye/via REUTERS
Polisi Tembak Mati Remaja, Macron Gelar Rapat Darurat

Macron menggelar rapat darurat dengan para menteri senior setelah kerusuhan di seluruh Prancis terkait penembakan seorang remaja oleh polisi.


Pria Kulit Hitam Mati Ditembak Polisi, Keluarga Tuntut Rp673 M

18 Juni 2023

Seorang demonstran memegang plakat selama protes yang diadakan setelah dewan juri memberikan suara menentang dakwaan polisi dalam penembakan fatal terhadap pria kulit hitam tak bersenjata Jayland Walker, di Akron, Ohio, AS 19 April 2023. REUTERS/Dieu-Nalio Chery/File Foto
Pria Kulit Hitam Mati Ditembak Polisi, Keluarga Tuntut Rp673 M

Keluarga korban seorang pria kulit hitam yang mati ditembak polisi, menuntut pelaku dan pemerintah kota Akron sebesar Rp673 miliar.


Anggotanya Siksa Tyre Nichols Hingga Tewas, Unit Khusus SCORPION Dibubarkan

29 Januari 2023

Tire Nichols, dalam tangkapan layar ini diambil dari video media sosial, Juli 2018 yang diperoleh Reuters pada 27 Juli 2023. Bryan Anderson/Reporter Freelance/via REUTERS
Anggotanya Siksa Tyre Nichols Hingga Tewas, Unit Khusus SCORPION Dibubarkan

Unit polisi khusus tempat lima petugas Memphis yang memukuli Tyre Nichols sampai akhirnya tewas, dibubarkan karena banyak protes


Kanye West Bikin Keluarga George Floyd Marah

17 Oktober 2022

Ekspresi Kanye West saat menggelar kampanye pemilihan presiden pertamanya untuk di North Charleston, South Carolina, AS, 19 Juli 2020. Menanggapi Kanye yang mengungkap pernah ingin menceraikannya, Kim menyebut suaminya menderita masalah kejiwaan yaitu bipolar. REUTERS/Randall Hill
Kanye West Bikin Keluarga George Floyd Marah

Kanye West mengklaim kalau George Floyd tewas karena keracunan fentanyl, bukan karena ditekuk oleh anggota polisi.