TEMPO.CO, Jakarta - Amadou Gon Coulibaly, Perdana Menteri Pantai Gading meninggal pada Rabu, 8 Juli 2020, dalam usia 61 tahun. Selain menjabat posisi Perdana Menteri, Gon Coulibaly sedang mencalonkan diri sebagai Presiden Pantai Gading dalam pemilu yang akan diselenggarakan Oktober 2020.
Kematian Gon Coulibaly dikonfirmasi oleh Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara. Gon Coulibaly pernah menjalani operasi jantung pada 2012. Sebelum meninggal, dia baru saja pulang dari pemeriksaan jantung di Prancis.
Gon Coulibaly, 61 tahun, Perdana Menteri Pantai Gading meninggal pada Rabu, 8 Juli 2020. Sumber: CNN.com
Kematian Gon Coulibaly dikhawatirkan akan memicu keributan di Partai RHDP, terkait siapa yang berhak menggantikan posisi Gon Coulibaly sebagai kandidat presiden di pemilu nanti. Partai RHDP adalah partai berkuasa di Pantai Gading.
Dalam pemilu Oktober nanti, Gon Coulibaly berhadapan dengan mantan Presiden Pantai Gading Henri Konan Bedie. Bedie sudah mendeklarasikan pencalonannya pada Juni lalu.
Situs reuters.com mewartakan Menteri Pertahanan Pantai Gading Hamed Bakayoko sudah dua bulan ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara atau selama Gon Coulibaly menjalani serangkaian pemeriksaan jantung di Prancis.
“Rekan-rekan senegara berduka. Ini luka yang sangat dalam yang saya umumkan pada Anda semua bahwa Perdana Menteri Amadou Gon Coulibaly telah meninggalkan kita selamanya,” kata Presiden Outtara.
Gon Coulibaly baru pulang dari Prancis enam hari sebelum meninggal. Pada Rabu, 8 Juli 2020, Gon Coulibaly merasa tak enak badan setelah mengikuti rapat kabinet mingguan. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal di sana.