TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyampaikan bahwa Amerika akan mengupayakan segala cara untuk mencegah pemerintah Cina mendapatkan data pengguna medsos di AS. Hal itu menyusul pernyataan Pompeo sebelumnya bahwa Pemerintah Amerika tengah menimbang pemblokiran aplikasi video asal Cina, TikTok.
"Kami sedang mengevaluasi ancaman dari Partai Komunis Cina (via media sosial) dan memastikan mereka tidak mendapat akses ke data-data pribadi ayau kesehatan warga Amerika," ujar Pompeo di Washington, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 8 Juli 2020.
Pompeo menambahkan bahwa ia berharap perusahaan-perusahaan teknologi asal Amerika juga tidak menuruti permintaan Cina untuk memberikan data pengguna. Ia mengetahui bahwa Pemerintah Cina tengah meminta data-data pengguna Facebook, Google, dan Twitter di Hong Kong dengan modal UU Keamanan Nasional yang belum lama ini disahkan.
Sejauh ini, Facebook, Google, dan Twitter belum memproses permintaan Cina atas data pengguna mereka. Bahkan, menurut anggota legislatif Hong Kong, perusahaan-perusahaan tersebut tengah menimbang kemungkinan untuk keluar sepenuhnya dari sana. Merespon hal tersebut, Pompeo memuji langkah ketiganya.
"Beijing mengatakan bahwa mereka akan memberikan otonomi kepada Hong Kong selama 50 tahun. Sekarang lihat apa yang terjadi setelah 23 tahun," ujar Pompeo.
Diberitakan sebelumnya, Amerika semakin waspada akan kemungkinan Cina mendapatkan data-data penduduk AS via media sosial. Apalagi, Cina sudah membuat sejumlah aturan untuk memungkinkan hal itu terjadi.
Di Hong Kong, misalnya, UU Keamanan Nasional Hong Kong memungkinkan pemerintah Cina maupun Hong Kong untuk meminta data pengguna tanpa izin pengadilan. Di Cina, pemerintah mewajibkan perusahaan-perusahaan domestik untuk mendukung kerja intelijen Partai Komunis Cina dengan memberi akses ke data pengguna.
TikTok adalah salah satu yang dituduh mensupplai data pengguna ke Cina. Namun, perusahaan tersebut mengklaim mencoba menjauh dari Cina untuk memastikan data pengguna aman. TikTok juga mengklaim tidak pernah memberikan data ke Cina.
ISTMAN MP | REUTERS