Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI di Amerika Kritik Aturan Pemulangan Pelajar Internasional

image-gnews
Profesor dan ketua fakultas bisnis Harvard, Bharat Anand menjelaskan pada mahasiswa yang berada di penjuru dunia yang disiarkan secara online di stasiun televisi WGBH, Boston, 21 Agustus 2015. Universitas Harvard meluncurkan kelas yang berbasis online. AP/Gretchen Ertl
Profesor dan ketua fakultas bisnis Harvard, Bharat Anand menjelaskan pada mahasiswa yang berada di penjuru dunia yang disiarkan secara online di stasiun televisi WGBH, Boston, 21 Agustus 2015. Universitas Harvard meluncurkan kelas yang berbasis online. AP/Gretchen Ertl
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelajar asal Indonesia di Amerika ikut bersuara perihal kebijakan pemulangan siswa internasional oleh Departemen Imigrasi AS (US Immigration and Customs Enforcement). Mereka mengkritik kebijakan tersebut, menganggapnya sebagai keputusan yang gegabah dan diskriminatif.

Salah satu yang memprotesnya adalah IIham M. Shiddiq, mahasiswa pasca sarjana dari School of Civil and Environmental Engineering Georgia Institute of Technology. Menurutnya, kebijakan imigrasi tersebut ugal-ugalan karena tidak hanya membahayakan nyawa pelajar internasional, tetapi juga ekonomi Amerika sendiri.

"Hal tersebut bisa mengancam ekonomi Amerika karena pelajar internasional berkontribusi kurang lebih US$45 miliar untuk ekonomi nasional," ujar Ilham ketika diwawancarai Tempo, Rabu, 8 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, Departemen Imigrasi Amerika mengeluarkan aturan bahwa pelajar internasional yang hanya mengambil kelas online akan diwajibkan pulang ke negara masing-masing. Jika menolak, maka mahasiswa terkait akan dideportasi oleh Departemen Imigrasi Amerika.

Keputusan tersebut tak ayal menimbulkan kehebohan dari kampus dan komunitas pelajar internasional. Sebab, beberapa kampus sudah kadung menyiapkan kelas semester baru mereka secara online untuk alasan keamanan. Sementara itu, untuk pelajar internasional, tak semuanya bisa pulang karena beberapa rute penerbangan masih ditutup.

Departemen Imigrasi memberikan kelonggaran apabila pelajar mengambil kelas campuran, yaitu kelas tatap muka dan kelas online. Alternatif lainnya, memberi kelonggaran apabila pelajar berniat pindah ke kampus dengan kelas fisik atau campuran. Namun, tidak semua kampus siap melakukan perubahan model pengajaran secara dadakan.

"Kebijakan ini tidak dikonsultasikan dengan kampus-kampus di mana tidak semua (jursan) bisa mengakomodir kelas tatap muka sambil tetap menjalankan protokol keselamatan COVID-19," ujar Ilham. Ilham menambahkan bahwa sekolahnya, hingga saat ini belum memberikan briefing apapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritik senada disampaikan oleh mahasiswa jurnalistik di Michigan State University, Indri Maulidar. Menurutnya, kebijakan imigrasi tersebut aneh karena malah 'menghukum' mahasiswa atas keputusan yang diambil oleh kampus. Di sisi lain, pulang ke negara asal juga berpotensi memperparah penyebaran virus mengingat situasi pandemi di Amerika yang buruk.

"Kelas full online kan kebijakan kampus, kenapa kami yang harus dideportasi?" ujar Indri yang memastikan bahwa dirinya akan menggunakan opsi kelas campuran untuk bisa menyelesaikan kuliahnya di Amerika.

"Saya berharap kampus bisa mencari cara agar pelajar internasional tidak dideportasi. Walau sistem kelas campuran sudah disiapkan, masih ada kemungkinan kelas online sepenuhnya jika pandemi memburuk," ujar Indri menambahkan.

Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika (PERMIAS) sudah mengeluarkan panduan perihal kebijakan pemulangan pelajar internasional tersebut. Mereka mengingatkan bahwa mereka yang terkena dampak kebijakan itu adalah pemegang visa F-1 (pelajar akademis) dan M-1 (pelajar non akademis) yang tidak didanai Pemerintah Amerika.

Selain itu, PERMIAS meminta pelajar Indonesia di Amerika untuk terus memantau International Student Office soal status kelas mereka. Jika sudah ada kepastian, pelajar Indonesia diharapkan memberi tahu PERMIAS soal tersebut.

ISTMAN MP

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 menit lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

14 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

2 hari lalu

Petugas Imigrasi menunjukkan aplikasi Mobile Paspor atau M-PASPOR di Pusat Pelayanan Terpadu Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 27 Januari 2022. Aplikasi yang diluncurkan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan bisa diunduh dari 'Play Store' itu untuk memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam pengurusan paspor. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

6 hari lalu

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

7 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

13 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

15 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.