TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, pada Rabu, 8 Juli 2020, menjanjikan akan menggelontorkan dana tambahan sebesar 30 miliar GBP atau Rp 545 triliun untuk mengatasi krisis pengangguran. Uang sebanyak itu juga untuk disalurkan ke pengusaha-pengusaha, pembeli rumah dan perusahaan di sektor perhotelan agar bisa mendorong mereka melakukan pemulihan.
Sunak mengatakan dia akan menggunakan dana publik untuk pijakan yang lebih berkesinambungan dalam jangka menengah. Namun Sunak menekankan akan menggunakan kekuatan negara untuk menopang perekonomian.
“Saya ingin semua orang di parlemen dan di negara ini tahu bahwa saya tidak akan menerima pengangguran sebagai sebuah pengeluaran negara yang tak terhindarkan,” kata Sunak, di Parlemen Inggris, seperti dikutip dari reuters.com.
Direktur Forest Road Brewing Co, Peter Brown mengantarkan satu gelas bir kepada pelanggan dari pub Forest Road Brewing Co dari mobil kelilingnya di tengah pandemi wabah Virus Corona di London, Inggris, 12 Mei 2020. Sebagaimana diketahui, kurang lebih sudah dua bulan lockdown diterapkan di Inggris. Terus meningkatnya jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona membuat Pemerintah Inggris belum berani melonggarkan lockdown. REUTERS/Hannah McKay
Inggris adalah negara dengan perekonomian terbesar keenam di dunia, yang pada Maret dan April 2020 pertumbuhannya turun sampai 25 persen. Penurunan itu salah satu yang terbesar yang pernah dialami Inggris. Angka pengangguran di Inggris diproyeksi akan menembus angka dua digit, yakni 10 persen.
Di bawah rencana baru, para pemilik usaha akan mendapat dana bantuan 1.000 GBP atau Rp 18 juta setelah skema cuti berakhir pada akhir Oktober 2020 bagi para pegawai dan kembali bekerja. Dana bantuan itu diharapkan bisa membuat para pelaku usaha bisa melanjutkan roda bisnis mereka sampai akhir Januari 2021.
Dengan skema menciptakan lebih dari 9 juta lapangan kerja, maka dibutuhkan dana lebih dari 9,4 miliar GBP atau Rp 170 triliun. Dana bantuan yang disiapkan pemerintah diharapkan bisa membantu sektor perhotelan dan pariwisata yang terpukul oleh aturan jaga jarak fisik atau social distancing. Sunak pun mengumumkan akan ada pemotongan pajak tambahan di sektor ini sebanyak 5 persen selama enam bulan.
Masyarakat yang makan di restoran dan pub pada Agustus nanti, khususnya pada Senin dan Rabu, akan mendapat diskon pajak 50 persen untuk makanan yang mereka beli karena pajak mereka dibayari oleh pemerintah.
Jumlah pasien virus corona di Inggris yang meninggal nyaris menyentuh angka 45 ribu orang. Inggris telah menjadi salah satu negara di Eropa yang paling terpukul oleh pandemik virus corona sehingga banyak masyarakat sekarang lebih berhati-hati untuk kembali ke kehidupan normal sebelumnya.