Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Teknologi Amerika di Hong Kong Segan Beri Data ke Cina

image-gnews
Ilustrasi Hacker Facebook atau Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Ilustrasi Hacker Facebook atau Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diberlakukannya UU Keamanan Nasional Hong Kong memaksa sejumlah perusahaan teknologi Amerika seperti Google dan Facebook menimbang kembali keberadaan mereka di sana. Sebab, UU Keamanan Nasional Hong Kong memperbolehkan Cina untuk meminta segala data pengguna dan menyensor konten yang dianggap melanggar regulasi baru itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh anggota parlemen Hong Kong, Charles Mok. Mok berkata, perusahaan-perusahaan tersebut segan menuruti UU Keamanan Nasional Hong Kong dan menimbang untuk keluar dari pasar sana. Padahal, seperti Facebook, mereka belum lama membuka kantor baru di Hong Kong.

"Mereka menimbang kembali liabilitas yang harus mereka hadapi dengan berada di Hong Kong," ujar Mok, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 8 Juli 2020.

Mok melanjutkan, jika perusahaan-perusahaan itu menolak mematuhi UU Keamanan Nasional Hong Kong, mereka bisa diperkarakan oleh Hong Kong. Skenario terburuk, kepala cabang di Hong Kong dipenjarakan.

Hingga berita ini ditulis, perusahaan-perusahaan teknologi AS di Hong Kong belum memutuskan apakah akan menuruti kebijakan data dan sensor. Facebook, Google, dan Twitter, pada Senin kemarin, misalnya, menyatakan bahwa mereka belum memproses permintaan Cina dan Hong Kong untuk mendapat data pengguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Facebook adalah salah satu yang dalam posisi sulit. Selain belum lama ini mereka membuka kantor baru di Hong Kong, mereka juga mendapat revenue sebesar US$5 miliar dari penjualan iklan di sana. Kebanyakan pelanggan mereka adalah perusahaan Cina yang kesulitan mengakses Facebook dari negeri tirai bambu tersebut.

Permintaan data dari negara tempat mereka beroperasi bukanlah hal baru untuk perusahaan seperti Facebook, Google, dan Twitter. Mereka sudah biasa menghadapinya. Sensor pun juga biasa ditangani dengan Geo Blocking di mana jenis konten dibatasi sesuai aturan tiap negara. Namun, mereka khawatir Cina dan Hong Kong akan meminta lebih dari sekedar data lokal, tetapi juga data luar negeri.

"Jika mereka menuruti UU Keamanan Nasional Hong Kong, maka berpotensi mereka juga melanggar aturan di negara lain (soal data pengguna luar negeri)," ujar Presiden Federasi Teknologi Informasi Hong Kong, Francis Fong Po-kiu.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

13 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

20 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

1 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

1 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia