TEMPO.CO, London – Sejumlah tempat minum pub di Inggris kembali tutup karena ada pelanggan yang terpapar Covid-19 setelah pub sempat buka pada akhir pekan lalu.
Pemerintah Inggris mengizinkan pub dan restoran untuk beroperasi kembali sejak 4 Juli 2020, yang dijuluki sebagai Super Saturday oleh media Inggris.
Namun, ada sejumlah pelanggaran oleh pelanggan terkait menjaga jarak atau social distancing dan tidak mengenakan masker.
“Sekarang setidaknya tiga lokasi pub kembali tutup setelah sejumlah pelanggan terpapar Covid-19 susai mereka mengunjungi pub pada akhir pekan,” begitu dilansir CNN pada Selasa, 7 Juli 2020.
Pengelola sebuah pub bernama Fox and Hounds di Batley, Inggris utara, mengunggah informasi di laman Facebook soal ini.
Pengelola mengatakan salah satu pelanggan menelpon pub dan mengatakan terbukti terpapar Covid-19 setelah menjalani tes.
“Saat dia datang kemarin, dia tidak mengalami gejala apapun,” kata pengelola pub mengenai pelanggan ini.
Seorang pengelola pub di daerah Burnham-on-Sea di Inggris barat daya mengatakan dia menutup kembali pub karena seorang pelanggan terpapar Covid-19.
Pengelola kedua pub mengatakan karyawan mereka juga sedang menjalani tes swab Covid-19.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, memuji tindakan cepat pengelola pub ini. “Mereka melakukan hal yang tepat bagi pelanggan dan komunitas mereka,” kata Hancock. “Ada tiga pub tutup supaya yang lain bisa tetap buka.”