TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia memperingatkan warganya bahwa mereka berisiko menjadi tahanan yang diperlakukan sewenang-wenang oleh Cina jika berkunjung ke negara ini.
Ini peringatan baru yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan di situsu Smart Traveller Australia setelah Cina memberlakukan UU Keamanan Nasional Hong Kong.
"Warga Australia kemungkinan berisiko menjadi tahanan sewenang-wenang," begitu pernyataan peringatan itu..
Sebelumnya, situs itu memuat peringatan bahwa Otoritas Cina telah menangkap warga asing karena mereka membahayakan keamanan nasional.
Hubungan diplomatik Australia dan Cina memanas setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal muasal dan penyebaran virus corona yang muncul di kota Wuhan, Cina.
Sejak itu, Australia menyarankan warganya agar tidak berkunjung ke Cina. Dalam situasi wabah virus corona, pemerintah Australia tidak diperkenankan meninggalkan negaranya tanpa pengecualian oleh Kementerian Dalam Negeri.
Setelah Cina resmi memberlakukan UU Keamanan Nasional Hong Kong, Australia pun memperingatkan warganya bahwa mereka berisiko untuk ditangkap secara sewenang-wenang dan diekstradisi ke Cina.
Australi pun telah menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong. Australia juga mengikuti langkah Inggris akan menawarkan warga Hong Kong untuk tinggal di Australia.