Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Emmanuel Macron Memperkuat 3 Kementerian Hadapi Corona

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di istana Elysee di Paris, Prancis, 11 Januari 2019. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di istana Elysee di Paris, Prancis, 11 Januari 2019. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis membentuk tiga kementerian super yang akan berada di garda depan upaya pemulihan negara itu dari pandemik virus corona. Langkah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tersebut sekaligus diharapkan bisa membangun kekuatan mempertahankannya dari kursi kepresidenan.

Dalam reshuffle kabinet, presiden dan perdana menteri barunya, Jean Castex, menempatkan fokus pada penanggulangan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan menghadapi pandemi virus corona. Kepala staf Macron, Alexis Kohler mengatakan Bruno Le Maire akan tetap memimpin Kementerian Keuangan.

Le Maire mendapat tugas membawa Prancis keluar dari depresi ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa. Dia pun kini dipercaya memegang kendali penuh anggaran pengeluaran Prancis.

Sejumlah pengunjung menggunakan masket saat mengunjungi menara Eiffel yang telah dibuka kembali di Paris, Prancis, 25 Juni 2020. Menara Eiffel terpaksa ditutup selama berbulan-bulan karena pandemi virus corona. REUTERS/Charles Platiau

Sedangkan Elisabeth Borne, yang berhasil menciptakan perubahan di kereta api Prancis, dipercaya memegang tanggung jawab di Kementerian Sosial dan Buruh.

Kinerja Presiden Macron dalam mengatasi angka pengangguran tengah mendapat sorotan. Macron sedang berupaya memulihkan hubungan dengan serikat pekerja dan para pemilih Prancis, setelah terjadi gelombang protes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan politisi Partai Hijau, Barbara Pompili, akan menjalankan kepemimpinan di Kementerian Lingkungan Prancis. Pompili akan mengawasi energi dan perumahan karena Macron lebih menekankan pada kebijakan hijau untuk mendorong pemulihan ekonomi dan membangun masa depan yang berkelanjutan bagi perusahaan-perusahaan, seperti Air France dan Renault.

Resuffle kabinet ini terjadi delapan hari setelah partai yang dipimpin Macron menerima kekalahan dalam pemilihan local. Sebaliknya suara untuk Partai Hijau di kota-kota besar seperti Lyon, Bordeaux dan Strasbourg mengalami kenaikan.

Macron, 42 tahun naik ke kursi kekuasaan pada 2017. Ketika itu dia berjanji akan memotong pajak perusahaan dan melonggarkan regulasi untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Saat yang sama, dia ingin melindungi kelompok-kelompok rentan. Tetapi depresi terburuk dalam beberapa dasawarsa telah membalikkan beberapa pencapaian dan menyisakan Macron waktu 21 bulan untuk meyakinkan para pemilih Pranics bahwa reformasinya akan membuat mereka lebih baik.

Sebelum Resuffle dilakukan, Macron mengatakan janji-janji kampanyenya pada 2017 tetap penting bagi kebijakannya. Namun mereka harus beradaptasi dengan gejolak internasional dan krisis yang dialami sehingga jalan baru harus diambil.

ADITYO NUGROHO | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara