Studi ke Amerika, Perempuan Filipina Belajar Buat Bir dari Durian

TEMPO.CO, Jakarta - Ambisi membuat minuman kaya probitoik yang tidak berbahan dasar susu sapi mengantarkan Krizia Calumba pada temuan unik: bir durian. Instruktur teknologi pangan asal Davao, Filipina itu berhasil menemukan formula mengolah durian menjadi bir yang sehat.

"Kita semua tahu manfaat probiotik bagi tubuh. Namun, kebanyakan minum kaya probiotik berbahan dasar susu. Menurut saya, kenapa tidak saya coba saja membuat bir yang kaya probiotik," ujar Calumba yang doyan minum bir, dikutip dari South China Morning Post, Senin, 6 Juli 2020.

Formula pengolahan durian menjadi bir didapat oleh Calumba ketika ia tengah mengerjakan thesis pasca sarjananya empat tahun lalu. Saat itu, dia tengah menempuh pendidikan di Louisiana State University dengan bantuan beasiswa Fullbright.

Kebetulan, ketika risetnya dimulai, kata Calumba, LSU juga sudah memulai penelitian soal produk konsumen kaya probiotik. Probiotik diyakini bisa membantu perawatan kulit serta kesulitan buang air.

Calumba mengatakan, walau LSU sudah memulai penelitian soal probiotik, mereka belum menyentuh produk alkohol seperti bir. Karena dirinya menyukai bir, Calumba memilih untuk mengeksplorasi sisi tersebut.

Durian dipilih menjadi objek penelitian, kata Calumba, karena buah tersebut merupakan produk budidaya di Davao. Davao sendiri dikenal sebagai ibu kotanya durian karena mampu memproduksi hingga 71 ribu ton per tahunnya.

"Dan, saya mendapati bahwa kulit durian ternyata mengandung zat yang bisa mempertahankan bakteri probiotik meski dengan kehadiran alkohol. Menggabungkan hal ini bisa menguntungkan daerah asal saya," ujar Calumba.

Kurang lebih butuh empat tahun bagi Calumba untuk meneliti resep bir durian. Walau begitu, Calumba mengaku belum siap untuk memproduksi bir durian secara komersil karena masih ada banyak hal yang harus ia sempurnakan. Pendanaan dari Universitas Mindanao-Filipina telah diajukan untuk mewujudkan target itu.

"Kemungkinan akan memakan waktu cukup lama. Jika pemerintah bisa mendukung teknologi pangan lokal, maka akan makin banyak daerah yang diuntungkan oleh hal itu," ujar Calumba mengakhiri.

ADITYO NUGROHO | ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST