TEMPO.CO, New Delhi – Pengunjung ke destinasi wisata Taj Mahal bakal wajib memakai masker wajah Covid-19, menjaga jarak dan tidak menyentuh permukaan marmer mengkilap saat lokasi ini mulai menerima turis pada Senin pekan ini.
Taj Mahal telah menjalani penutupan atau lockdown selama tiga bulan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Otoritas hanya mengizinkan 5 ribu turis per hari, yang terbagi dalam dua kelompok.
Jumlah ini menyusut drastis dari 80 ribu per hari sebelum bangunan bersejarah di Kota Agra ini mengalami lockdown.
Kaisar dari dinasti Mughal, Shah Jahan, membangun gedung ini selama 22 tahun untuk istrinya.
“Semua monumen dan destinasi wisata yang dilindungi dan dikelola pemerintah pusat terikat dengan protokol kesehatan seperti sanitasi, menjaga jarak dan protokol kesehatan lainnya,” begitu cuitan dari kementerian Pariwisata seperti dilansir Reuters pada Ahad, 5 Juli 2020.
Pemerintah federal India membuka kembali tempat wisata pada saat kasus baru Covid-19 atau Corona justru sedang meningkat drastis selama tiga bulan terakhir.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 terbanyak pada Ahad yaitu 24.850 ribu kasus.
Jumlah korban meninggal pada hari yang sama mencapai 600 orang. Total kasus Covid-19 di India mencapai sekitar 673 ribu orang, atau mendekati Rusia, yang berada di peringkat ketiga global.
Pandemi Covid-19 ini merebak di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2019 seperti dilansir Channel News Asia. Wabah ini telah menyebar ke sekitar 190 negara dengan jumlah kasus mencapai 11.34 juta kasus dan 530 ribu orang meninggal.
Sebanyak 5.80 juta orang berhasil sembuh dari Covid-19 setelah menjalani pengobatan.