TEMPO.CO, Jakarta - Anggrek langka spesies Eulophia obtusa atau dinamai sebagai anggrek tanah mekar setelah 118 tahun lamanya.
India menemukan kembali anggrek yang terancam punah itu setelah petugas kehutanan dan ahli tumbuhan liar melakukan inspeksi rutin ke area konservasi harimau di Dudhwa. Mereka menemukan anggrek langka ini mekar dengan bunganya berwarna putih bercampur pink cerah.
Anggrek spesies ini masuk dalam daftar terancam punah di IUCN Red List India. Catatan terakhir tentang anggrek ini ditemukan di Pilibhit tahun 1902 menurut dokumen Kew Herbarium di Inggris.
Spesies ini berasal dari Uttarakhand di abad 19. Anggrek ini kemudian dikumpulkan oleh ahli botani dari dataran rendah Gangetic. Sejak itu tanaman anggrek tersebut tidak terlihat dalam 100 tahun terakhir.
Barulah di tahun 2008, anggrek ini terlihat di Bangladesh untuk pertama kali.
Direktur Lapangan Sanjay Pathak, tim yang menemukan anggrek langka itu di Dudhwa menjelaskan, mereka menemukan bunga yang tidak biasa itu pada 30 Juni lalu dan kemudian memotret bunga itu.
"Kami mencatat koordinat area itu. Kemudian, kami menghubungi Mohammed Sharif Hossain Sourav, ahli botani dari Bangladesh yang saat ini melakukan riset di Jerman. Dia membenarkan apa yang telah lama kali perkirakan, bunga ini sesungguhnya Eulophia obtusa," kata Pathak sebagaimana dilaporkan Times of India.