TEMPO.CO, Jakarta - Bintang rapper Amerika Serikat, Kanye West, mengumumkan akan maju dalam pilpres AS 2020.
Tidak jelas apakah dia berkonsultasi dengan temannya, Donald Trump, soal ini. Tetapi Kanye West telah mengumumkan dia siap untuk menggeser presiden Republik.
"Kita sekarang harus mewujudkan janji Amerika dengan percaya kepada Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita," tulis West di Twitter Sabtu malam, dikutip dari laporan ABC News, 5 Juli 2020. "Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat! # 2020VISION"
We must now realize the promise of America by trusting God, unifying our vision and building our future. I am running for president of the United States ! #2020VISION
— ye (@kanyewest) July 5, 2020
Tidak jelas apakah West serius atau tidak, tetapi tampaknya tidak mungkin West bisa benar-benar menggeser Trump.
Tetapi ada dugaan pengumuman ini untuk mencari publisitas dan promosi albumnya mendatang, "God's Country," dan single pertamanya, "Wash Us in the Blood," yang dirilis awal minggu ini.
Meski demikan, bukan tidak mungkin selebritas masuk panggung politik AS. Trump sendiri adalah bintang reality show TV dan mantan Presiden Ronald Reagan tentu dikenal sebagai aktor Hollywood sebelum memasuki dunia politik.
Mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Trump sama-sama memperoleh keuntungan penggalangan dana beberapa ratus juta dolar pada 21 kali pemenang Grammy. Padahal istri Kanye West, Kim Kardashian, hampir menjadi miliarder setelah menjual 20% dari kecantikan KKW-nya bulan lalu jika dia ingin meminjam beberapa ratus juta.
Jika West benar-benar ingin mencalonkan diri sebagai presiden, ia harus maju sebagai calon independen untuk pemilu yang digelar November.
Seandainya West tetap mencalonkan diri, dia tidak akan bisa dipilih warga di Indiana, Maine, New Mexico, New York, Carolina Utara, dan Texas karena lewat batas waktu dan warga di sana tidak akan bisa memilih West, Kecuali jika pemilih berinisiatif menuliskan nama West dalam surat suara.
Tidak jelas apakah Kanye West telah resmi mengajukan dokumen yang diperlukan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres 2020, yang berarti ia kemungkinan harus mencalonkan diri sebagai kandidat independen.
Kanye West, 43 tahun, pernah bertemu Donald Trump di Oval Office pada Oktober 2018, menyatakan cintanya kepada Trump. Tingkahnya telah membuat rapper dari Chicago ini diasingkan banyak rekan-rekannya di industri hiburan. Faktanya, West sendiri golput dalam pilpres 2016.
Trump juga kenal dengan istri Kanye West. Kardashian telah mengunjungi Gedung Putih beberapa kali dan bertemu dengan Trump untuk mendorong kebijakan reformasi kriminal. Dia pertama kali bertemu dengan presiden pada tahun 2018 ketika dia memastikan pergantian hukuman seumur hidup seorang perempuan Tennessee karena pelanggaran narkoba tanpa kekerasan.
— Kim Kardashian West (@KimKardashian) July 5, 2020
Kardashian mengunjungi Gedung Putih baru-baru ini di bulan Maret bersama dengan tiga perempuan lain yang mendapat keringanan hukuman dari Trump.
Kim Kardashian men-twit emoji bendera Amerika sebagai tanggapan atas pengumuman pencalonan Kanye West.
Kanye West mengejutkan penonton selama VMA MTV 2015 ketika ia mengumumkan kemungkinan maju pilpres 2020 setelah menerima Video Vanguard Award dari Taylor Swift, menurut Hollywood Reporter. Pada tahun yang sama, Kanye West kembali menegaskan niatnya untuk maju pilpres saat hadir di New York Fashion Week memulai promosi clothing line Yeezy-nya.