TEMPO Interaktif, Washington: Gedung Putih lagi-lagi menarik diri dari upaya menjelaskan gambaran perekonomian Amerika Serikat saat ini. Meski meyakini adanya kemampuan untuk bertahan dari goncangan terhadap sistem, namun penilaian itu disanggah sebagai pernyataan fundamental.
Sekretaris Gedung Putih untuk media, Dana Perino mengatakan, gambaran perekonomian belum sepenuhnya jelas. Tapi, kata dia, perekonomian sudah hampir jelas sebagai paket campuran dari naik dan turunnya perekonomian pada suatu waktu, meski pada hari yang sama.
"Perekonian Amerika memiliki ketahanan berhadapan dengan gejolak saat ini," kata Perino seperti dikutip Associate Press. Sementara itu, pasar keuangan masih berkutat dari kekacauan pada beberapa perusahaan.
Pernyataan ekonomi yang keluar dari Gedung Putih selalu dianggap penting karena mengirim pesan ke pusat-pusat pasar dunia dan rakyat negara Paman Sam itu. Gedung Putih juga mendesain keseimbangan meningkatnya kepercayaan konsumen.
Pernyataan calon presiden dari Partai Republik, John McCain, awal pekan ini yang mengumumkan fundamental perekonomian Amerika masih kuat seolah mendadak menjadi ejekan bagi saingannya dari Partai Demokrat, Barack Obama. Tak lama kemudian, McCain menjelaskan bahwa fundamental masih kuat yang dimaksud ialah buruh Amerika.
Berbicara di depan beberapa media, Perino menolak untuk menyatakan tegas apakah Gedung Putih masih menyakini pernyataan itu. "Saya mengakui bahwa isu soal ketahanan perekonomian telah masuk dalam agenda pemilihan umum 2008," katanya. Dia pun menegaskan tak mau masuk terlibat atas hal itu.
Perino tak mau menanggapi Presiden George W Bush atas tak dipedulikannya perekonomian dalam persaingan McCain dan Obama. "Saya tahu ketika saya menyatakan sesuatu, secepat itu itu pula kalian akan membelokkannya dan menjadi bagian dari kampanye 2008," ujarnya.
Sejak beberapa pekan lalu tampak kekacauan pada bursa Amerika Serikat. Beberapa perusahaan kolaps sehingga memaksa adanya intervensi mendadak di bawah komando Bush. Beberapa langkah seperti pembayaran pajak untuk menolong sektor riil kemudian tampak sebagai perbedaan dari filofofi Bush selama ini yang konservatif, dan mendukung pasar bebas perekonomian.
Gedung Putih kemarin mempertahankan aksinya untuk menyuntik US$ 85 miliar sebagai pinjaman mendadak ke American International Group (AIG) Inc., raksasa asuransi negara itu. Lewat pinjaman itu, pemerintah mengambil alih 80 persen bagian perusahaan. Langkah itu menjadi upaya intervensi terjauh ke sektor riil yang selama ini pernah dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat.
Agoeng Wijaya, AP