Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ghislaine Maxwell Mantan Pacar Jeffrey Epstein Ditangkap FBI

image-gnews
Ghislaine Maxwell.[abcnews.go]
Ghislaine Maxwell.[abcnews.go]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ghislaine Maxwell, mantan pacar mendiang Jeffrey Epstein, ditangkap FBI pada Kamis, 2 Juli 2020.  Maxwell dituduh telah memikat gadis di bawah umur sehingga Epstein bisa melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Maxwell, 58 tahun, ditangkap di Bradford, New Hampshire, Amerika Serikat. Dia muncul dari penjara secara singkat lewat video dalam sebuah sesi dengar di pengadilan New Hampshire, di mana hakim memutuskan agar Maxwell menghadapi persidangan di New York. Sedangkan uang jaminan untuk pembebasan Maxwell belum diputuskan. Dalam kesempatan itu, Maxwell tidak mengajukan banding.      

Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell.[CNBC]

Maxwell hanya menjawab singkat ‘ya’ ketika ditanya apakah dia tahu hak-hak hukumnya. Pengacara Maxwell, Larry Vogelman, menolak berkomentar atas kasus kliennya ini.

Jaksa penuntut menyebut Maxwell berpotensi melarikan diri sehingga meminta agar dia ditahan tanpa uang jaminan. Maxwell terancam hukuman maksimal 35 tahun penjara.

Informasi dari jaksa penuntut di New York menyebut Maxwell didakwa dengan empat tuntutan pidana diantaranya merekrut dan mengirim beberapa anak di bawah umur aktivitas seksual ilegal serta dua tuntutan melakukan sumpah palsu.

"Maxwell adalah salah satu rekan Epstein terdekat dan membantunya mengeksploitasi gadis-gadis, bahkan ada yang masih 14 tahun. Maxwell memainkan peran penting dalam membantu Epstein mengidentifikasi, berteman dan merawat para korban kecil untuk pelecehan. Dalam beberapa kasus, Maxwell ikut serta dalam pelecehan itu sendiri," kata Jaksa di Manhattan Amerika Serikat, A. Audrey Strauss. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam surat dakwaan disebut, Maxwell diduga memikat para korbannya (gadis-gadis muda) mulai 1994 hingga 1997 dengan bertanya kepada mereka tentang kehidupan, sekolah, dan keluarga mereka serta mengajak mereka berbelanja atau menonton film. Strauss menyebut dugaan tindakan Maxwell sebagai prekuel atas pelecehan Epstein.

Setelah Maxwell mendapatkan kepercayaan dari gadis-gadis itu, dia akan mencoba untuk menormalkan pelecehan seksual dengan membahas topik-topik seksual atau dengan membuka pakaian di depan mereka atau hadir ketika mereka membuka pakaian. Epstein lalu melakukan pelecehan seksual kepada gadis-gadis tersebut.

Penangkapan FBI terhadap sosialita Inggris itu merupakan twist terbaru dalam kasus Epstein yang masih misteri. Sebelum menjadi miliarder, Epstein adalah guru matematika sekolah menengah.

Gaya hidupnya menjadi borjuis setelah menjadi bankir dan pemodal. Dia disebut memiliki pulau pribadi Karibia dan punya koneksi kuat sehingga para korban mengklaim hal itu memungkinkannya menyalahgunakan anak di bawah umur dengan impunitas (kebal hukum). Strauss mengatakan pelecehan seksual itu diduga terjadi di rumah Epstein di New York, Santa Fe, New Mexico, dan Palm Beach, Florida, serta tempat tinggal Maxwell di London, Inggris.

ADITYO NUGROHO | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

19 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

20 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

21 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

1 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

TikTok untuk kembali jadi objek perdebatan petinggi Amerika Serikat dan China setelah DPR AS meloloskan RUU pemblokirannya.


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

1 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


Netanyahu Setujui Rencana Serangan Militer ke Rafah

2 hari lalu

Netanyahu Setujui Rencana Serangan Militer ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat bahwa ia telah menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi di Rafah