Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Diminta Dukung Tibet Kembali Jadi Negara Merdeka dari Cina

image-gnews
Istana Potala, Lhasa, Wilayah Otonomi Tibet, Cina.[Ron Gatepain/Britannica]
Istana Potala, Lhasa, Wilayah Otonomi Tibet, Cina.[Ron Gatepain/Britannica]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permusuhan antara India dan Cina yang memanas setelah perkelahian mematikan di Lembah Galwan di wilayah Ladakh akhir Juni lalu akan reda jika India mengubah kebijakannya terhadap Tibet.

Yeshi Phuntsok, wakil juru bicara anggota parlemen Tibet yang eksil di India mengatakan India saat ini harus lebih berani untuk memikirkan kembali kebijakannya terhadap Tibet, yang sebelum dikuasai Cina memiliki sejarah sebagai penyanggah antara dua kekuatan besar itu.

Menurut Phuntsok, menemukan solusi damai untuk masalah Tibet merupakan kunci bagi keamanan India. Selama masalah Tibet tidak diselesaikan, maka konflik di perbatasan Himalaya yang mematikan antara pasukan Cina dan India akan tetap kembali terjadi.

"Kami meminta pemerintah India untuk membantu menyelesaikan isu-isu ini dengan mendukung dialog antara perwakilan Dalai Lama dan pemimpin Cina dilanjutkan sebagai dasar Pendekatan Jalan Tengah," kata Phuntsok sebagaimana dilaporkan Radio Free Asia, 29 Juni 2020.

Pendekatan Jalan Tengah itu merujuk pada proposal Dalai Lama untuk mengakui pemerintahan Beijing sebagai pertukaran dengan otonomi yang diperluas di wilayah Tibet.

Dalai Lama kemudian melarikan diri ke India setelah pemberontakan Tibet gagal menghadapi Cina pada tahun 1959.

India yang merdeka dari Inggris tahun 1947 tidak pernah memikirkan untuk mengkonsolidasikan perbatasan wilayah utaranya karena Tibet bersahabat, damai, dan memiliki kedekatan budaya, menurut analis pertahanan India dan mantan jenderal PG Kamath kepada Radio Free Asia untuk isu Tibet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ternyata langkah India belakangan ini membuktikan kesalahan strategi setelah Cina menginvasi dan mencaplok Tibet, dan menempatkan pasukannya di perbatasan India.

India saat itu juga mengakui invasi Cina terhadap Tibet, sebagaimana dikatakan mantan direktur pelatihan militer India, Vinod Saighal.

"Ini saat tepat bagi India mengaku Tibet sebagai negara merdeka dan negara yang dicaplok," kata Gonpo Dhundup, ketua Kongres Pemuda Tibet sepert dilaporkan Hindustan Times, 18 Juni lalu.

"Tibet merdeka adalah hanya satu contoh penyelesaian konflik India-Cina. Tibet merdeka adalah satu-satunya solusi untuk konflik Indo-Cina," ujar Dhundup.

Lima LSM Tibet termasuk Kongres Pemuda Tibet dan Pelajar untuk Pembebasan Tibet bertemu di India pada Juni 18 lalu untuk mengutuk agresi Cina di perbatasan dan menyerukan India mendukung pengembalian Tibet seperti sebelum 1959 sebagai negara merdeka.

"Kemerdekaan Tibet satu-satunya solusi untuk konflik Indo-Cina," kata Pelajar untuk Pembebasan Tibet kepada Hindustan Times.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

47 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

11 Februari 2021

India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

Militer India dan Cina sepakat menarik pasukannya dari area danau di dataran tinggi Himalaya Barat yang diperebutkan


Setelah 6 Dekade, Pemimpin Tibet Akhirnya Berkunjung ke Gedung Putih

21 November 2020

Zhaqingtang, Provinsi Sichuan, Cina, 7 Agustus 2020. Busana tradisional Tibet dikenal dengan busana yang berlapis mengingat cuaca di sekitar wilayah mereka yang diselimuti suhu dingin. Xinhua/Jiang Hongjing
Setelah 6 Dekade, Pemimpin Tibet Akhirnya Berkunjung ke Gedung Putih

Kepala Pemerintahan Tibet, yang bertahun-tahun diasingkan, akhirnya berkunjung ke Gedung Putih Amerika. Cina diprediksi akan marah besar.


Militer India Menangkap Satu Tentara PLA Cina, Bakal Dikembalikan

19 Oktober 2020

Militer India Menangkap Satu Tentara PLA Cina, Bakal Dikembalikan

Seorang tentara dari PLA Cina diduga tersesat dan masuk ke area Ladakh, yang dikontrol militer India.


Cina Protes Penunjukan Koordinator Bidang Tibet oleh Amerika

15 Oktober 2020

Wisatawan mengunjungi Istana Potala di Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Tibet, Cina barat daya, Rabu, 3 Juni 2020. Istana Potala dibuka kembali untuk umum pada Rabu, 3 Juni 2020, sejak ditutup selama lebih dari 4 bulan. (Xinhua/Chogo)
Cina Protes Penunjukan Koordinator Bidang Tibet oleh Amerika

Pemerintah Cina menilai penunjukan koordinator bidang Tibet oleh pemerintah Amerika sebagia bentuk intervensi.


Drone Cina Dukung Pasukan di Pegunungan Perbatasan dengan India

6 Oktober 2020

Polisi mengoperasikan drone untuk menyebarkan informasi tentang pencegahan dan kendali wabah virus corona di Baokang, Xiangyang, Provinsi Hubei, Cina, Selasa 4 Februari 2020. ANTARA/REUTERS/China Daily CDIC/pri.
Drone Cina Dukung Pasukan di Pegunungan Perbatasan dengan India

Pengerahan drone-drone itu adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh Pembebasan Rakyat Cina (PLA) di wilayah itu.


Bila India-Cina Berperang, Wilayah Indah Ini Paling Menderita

9 September 2020

Bangsa Tibet sangat mempengaruhi kota Ladakh, bagian wilayah Kashmir yang dihuni umat Budha. Foto: @kiwi_te
Bila India-Cina Berperang, Wilayah Indah Ini Paling Menderita

Ladakh kota wisata di Kashmir kian menderita. Sebelum wisatawan surut karena Covid-19, kini ditambah pertikaian perbatasan antara India dan Cina.


Tentara India Dilaporkan Tewas Dalam Perkelahian di Perbatasan Himalaya

2 September 2020

Pasukan gunung India dilatih dalam perang gerilya dan pertempuran di tempat yang tinggi. [Indian Army/The Hindustan Times]
Tentara India Dilaporkan Tewas Dalam Perkelahian di Perbatasan Himalaya

Seorang tentara dari pasukan khusus India asal Tibet dilaporkan tewas dalam konfrontasi terbaru dengan Cina di perbatasan Himalaya, Sabtu pekan lalu.


Swiss dan Cina Diam-diam Buat Perjanjian Akses Informasi Pencari Suaka ke Eropa

31 Agustus 2020

Seorang melemparkan bendera nasional Swiss keudara saat meramaikan Festival Gulat Alpine di Pegunungna Matterhorn, Zermatt, 13 September.  REUTERS/Thomas Hodel
Swiss dan Cina Diam-diam Buat Perjanjian Akses Informasi Pencari Suaka ke Eropa

Swiss dan Cina diam-diam membuat perjanjian pemberian akses informasi tentang pencari suaka asal Tibet dan Uighur ke Eropa.


Presiden Xi Bangun Benteng Tak Tertembus Perpecahan di Tibet

29 Agustus 2020

Para pengunjung menunggu untuk memasuki Istana Potala di Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Tibet, Cina barat daya, Rabu, 3 Juni 2020. Para pengunjung harus terlebih dahulu melakukan pemesanan secara daring (online) dan jumlahnya akan dibatasi dengan ketat. (Xinhua/Chogo)
Presiden Xi Bangun Benteng Tak Tertembus Perpecahan di Tibet

Preisden Xi Jinping mengatakan Cina harus membangun benteng tak tertembus untuk menjaga stabilitas Tibet, menanam benih cinta ke Cina.