TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Malaysia, Sabah, membuka pintunya lagi bagi TKA Cina untuk memulai kembali pekerjaan konstruksi di negara bagian setelah macet karena perintah kontrol gerakan (MCO) atau lockdown virus corona.
Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Mohd Shafie Apdal mengumumkan bahwa negara bagian itu membuka perbatasan udara, darat, dan lautnya dengan warga negara Cina.
"Mereka akan diminta untuk menjalani tes penyaringan Covid-19 setidaknya tiga hari sebelum kedatangan mereka di sini dan harus mematuhi semua prosedur operasi standar (SOP) yang telah ditetapkan oleh otoritas kami," kata Shafie, dikutip dari Malaymail, 1 Juli 2020.
"Ini juga berlaku bagi mereka yang seharusnya bekerja di sini, di mana beberapa telah terjebak di tempat lain ketika mereka tidak bisa bekerja di sini. Jadi kami juga membutuhkan keahlian mereka dalam industri konstruksi kami agar tidak tertunda," katanya.
Selain tenaga kerja, Sabah juga menyambut turis domestik tanpa harus melakukan tes swab atau karantina.
Shafie mengatakan Sabah mengizinkan pemegang paspor yang dikeluarkan oleh Malaysian Immigration Department (JIM) di Semenanjung Malaysia, Sarawak, dan Labuan, untuk memasuki Sabah dengan tujuan liburan tanpa harus menjalani tes swab dan karantina Covid-19.
"Namun, mereka harus mengisi Formulir Deklarasi Kesehatan dan mematuhi SOP yang dikeluarkan oleh Sabah State Department of Health (JKNS)," katanya dikutip dari Bernama.
Selain itu, Sabah juga akan membuka taman kanak-kanak dan PAUD yang terdaftar di Departemen Kesejahteraan mulai Rabu dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan pemerintah daerah.