TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat di Inggris yang lahir di Ipoh, Malaysia, sembuh dari virus corona setelah koma selama 43 hari. Kesembuhannya disebut sebagai sebuah keajaiban.
Situs asiaone.com mewartakan perawat itu diketahui bernama Felix Khor, 68 tahun, yang sudah bertugas di Rumah Sakit Southend, Inggris, selama lebih dari 15 tahun. Dia menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan selama 43 hari di ruang ICU di rumah sakit tempatnya bekerja selama ini.
Dia sebelumnya petugas resusitasi di rumah sakit tersebut, namun dia secara suka rela mengikuti program pensiun. Ketika wabah virus corona terjadi, Khor kembali ke unit gawat darurat Rumah Sakit Southend dan berada di garda depan bersama perawat lainnya menangani pasien-pasien virus corona.
“Pada hari terakhir Maret 2020, saya bekerja di unit gawat darurat Rumah Sakit Southend. Ada banyak orang saat itu. Tiba-tiba saya merasa menggigil dan demam. Jadi, saya meminta teman kerja saya mencek suhu tubuh saya dan saya demam 38,4°C. Itu cukup tinggi,” kata Khor.
Dengan kondisi tubuh seperti itu, Khor langsung disarankan untuk melakukan karantina mandiri. Dia pun minum obat paracetamol setiap enam jam sekali, namun suhu tubuhnya tetap tidak turun.
Pada keesokan harinya, dia berkonsultasi dengan dokter dan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Dokter yang memeriksa Khor akhirnya menyatakan dia sudah terinfeksi Covid-19 atau virus corona. Ketika itu, Khor disarankan menjalani perawatan di rumah.
Pada 1 April, kondisi Khor memburuk hingga dia dilarikan ke unit gawat darurat dengan sebuah ambulan. Persis saat tiba di unit gawat darurat, Khor mengantuk hingga akhirnya dia tak sadarkan diri. Tenaga kesehatan di sana memasangkan Khor sebuah alat ventilator dan dia dalam kondisi koma selama 43 hari.
Walhasil, ketika siuman Khor merasa bingung. Kondisi Kesehatan Khor berangsur membaik. Hal yang bisa diingat Khor saat koma, dia tak bisa menggerakkan tubuhnya, bahkan tangannya sekalipun. Dia pun merasa mengalami nafas pendek.
Kabar tentang kesembuhan Khor ramai diberitakan media di Inggris. Sekitar 200 staf Badan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) berbaris di koridor rumah sakit dan bertepuk tangan saat dia dibawa menggunakan kursi roda keluar dari ICU. Per 1 Juni 2020, Khor sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang dia sudah bisa berjalan sendiri.
Khor yang memutuskan hidup melajang datang ke Inggris pada 1973. Dia masih rutin setahun sekali ke Malaysia untuk mengunjungi sanak-saudaranya di sana. Setelah bangun dari koma setelah 43 hari dan sembuh dari virus mematikan itu, Khor berencana ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan berkebun.