Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perawat di Inggris Sembuh dari Virus Corona Setelah Koma 43 Hari

image-gnews
Felix Khor, 68 tahun, bersama sahabatnya. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com
Felix Khor, 68 tahun, bersama sahabatnya. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat di Inggris yang lahir di Ipoh, Malaysia, sembuh dari virus corona setelah koma selama 43 hari. Kesembuhannya disebut sebagai sebuah keajaiban.

Situs asiaone.com mewartakan perawat itu diketahui bernama Felix Khor, 68 tahun, yang sudah bertugas di Rumah Sakit Southend, Inggris, selama lebih dari 15 tahun. Dia menggunakan ventilator atau alat bantu pernafasan selama 43 hari di ruang ICU di rumah sakit tempatnya bekerja selama ini.

Dia sebelumnya petugas resusitasi di rumah sakit tersebut, namun dia secara suka rela mengikuti program pensiun. Ketika wabah virus corona terjadi, Khor kembali ke unit gawat darurat Rumah Sakit Southend dan berada di garda depan bersama perawat lainnya menangani pasien-pasien virus corona.

“Pada hari terakhir Maret 2020, saya bekerja di unit gawat darurat Rumah Sakit Southend. Ada banyak orang saat itu. Tiba-tiba saya merasa menggigil dan demam. Jadi, saya meminta teman kerja saya mencek suhu tubuh saya dan saya demam 38,4°C. Itu cukup tinggi,” kata Khor.      

Dengan kondisi tubuh seperti itu, Khor langsung disarankan untuk melakukan karantina mandiri. Dia pun minum obat paracetamol setiap enam jam sekali, namun suhu tubuhnya tetap tidak turun.

Pada keesokan harinya, dia berkonsultasi dengan dokter dan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Dokter yang memeriksa Khor akhirnya menyatakan dia sudah terinfeksi Covid-19 atau virus corona. Ketika itu, Khor disarankan menjalani perawatan di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1 April, kondisi Khor memburuk hingga dia dilarikan ke unit gawat darurat dengan sebuah ambulan. Persis saat tiba di unit gawat darurat, Khor mengantuk hingga akhirnya dia tak sadarkan diri. Tenaga kesehatan di sana memasangkan Khor sebuah alat ventilator dan dia dalam kondisi koma selama 43 hari.

Walhasil, ketika siuman Khor merasa bingung. Kondisi Kesehatan Khor berangsur membaik. Hal yang bisa diingat Khor saat koma, dia tak bisa menggerakkan tubuhnya, bahkan tangannya sekalipun. Dia pun merasa mengalami nafas pendek.

Kabar tentang kesembuhan Khor ramai diberitakan media di Inggris. Sekitar 200 staf Badan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) berbaris di koridor rumah sakit dan bertepuk tangan saat dia dibawa menggunakan kursi roda keluar dari ICU. Per 1 Juni 2020, Khor sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang dia sudah bisa berjalan sendiri.

Khor yang memutuskan hidup melajang datang ke Inggris pada 1973. Dia masih rutin setahun sekali ke Malaysia untuk mengunjungi sanak-saudaranya di sana. Setelah bangun dari koma setelah 43 hari dan sembuh dari virus mematikan itu, Khor berencana ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan berkebun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

1 jam lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

6 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

9 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

9 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

9 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

11 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza