Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta dan Konsekuensi Aneksasi Tepi Barat oleh Israel

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel akan melakukan pemungutan suara di Knesset (Parlemen Israel) pada 1 Juli terkait rencana aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan untuk memperluas kedaulatannya berdasarkan proposal perdamaian Donald Trump.

Proposal perdamaian Trump menguntungkan Israel karena memberikan lampu hijau kepada Israel untuk mencaplok 30 persen permukiman ilegal yang sudah berdiri di Tepi Barat, dan ini termasuk Lembah Yordan.

Rencana yang diumumkan pada Januari, mengusulkan untuk mendirikan negara Palestina yang di-demiliterisasi di kantong-kantong wilayah Palestina yang saling terpisah.

Ini tidak termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, yang diimpikan Otoritas Palestina (PA) sebagai ibu kota negara masa depan.

Sekilas tentang aneksasi Tepi Barat

Aneksasi adalah istilah yang digunakan ketika suatu negara secara sepihak menggabungkan wilayah lain dalam perbatasannya.

Menganeksasi Lembah Yordan berarti Israel akan secara resmi menganggapnya bagian dari negaranya.

"Hukum internasional sangat jelas: Penambahan dan penaklukan wilayah dilarang oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Michael Lynk, pakar independen PBB tentang hak asasi manusia di wilayah Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera, 29 Juni 2020.

Tepi Barat dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, membuat semua permukiman Yahudi di sana, atau rencana aneksasi, akan dianggap ilegal.

AS telah menolak konsensus bahwa permukiman Israel di tanah Palestina adalah ilegal.

"Keputusan tentang Israel yang memperluas kedaulatan ke tempat-tempat itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh orang Israel," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pekan lalu.

Apa reaksi internasional?

PBB dan Uni Eropa mengatakan rencana itu mengancam kemungkinan mencapai kesepakatan damai dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama.

Negara-negara Arab juga telah memperingatkan bahwa aneksasi yang direncanakan dapat mempengaruhi keamanan di wilayah tersebut.

Sebuah pandangan menunjukkan Lembah Yordan dekat kota Tepi Barat Jericho, 21 Januari 2016.[REUTERS / Mohamad Torokman]

Apa konsekuensi bagi Palestina?

Aneksasi Israel yang direncanakan akan membuat orang-orang Palestina kehilangan tanah pertanian dan sumber daya air, terutama di wilayah Lembah Yordan.

Aneksasi juga akan secara efektif mematikan solusi dua negara untuk konflik Arab-Israel yang didasarkan pada gagasan tanah untuk perdamaian.

Tetapi banyak orang Palestina akan berpendapat bahwa aneksasi hanyalah formalitas untuk apa yang telah terjadi di tanah di Tepi Barat yang diduduki selama bertahun-tahun.

Peningkatan pembangunan permukiman selama beberapa tahun terakhir, bersamaan dengan jalan khusus permukiman Yahudi yang menghubungkan dengan Israel, telah memecah kota dan desa Palestina yang kini menjadi kantong-kantong yang saling terpecah.

Bagaimana reaksi kepemimpinan Palestina?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mohammad Shtayyeh, perdana menteri Otoritas Palestina (PA), menyebut rencana aneksasi sebagai ancaman eksistensial dan mengatakan Palestina akan merespons dengan tindakan mereka sendiri.

Pada Mei 2019, PA mengatakan akan membatalkan semua perjanjian bilateral dengan Israel dan AS.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki memperingatkan bahwa pencaplokan akan menjadi kejahatan dan berdampak langsung.

Pemerintah Hamas yang bermarkas di Gaza menyerukan persatuan di antara warga Palestina dan aksi perlawanan populer terhadap rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki. Sayap perlawanan Hamas mengatakan aneksasi berarti deklarasi perang Israel terhadap Palestina.

Risiko aneksasi Tepi Barat bagi Israel

Aneksasi Tepi Barat akan membuat wilayah pendudukan Israel semakin luas, tetapi bukan berarti Israel menjadi lebih aman.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbad mengancam akan membubarkan Otoritas Palestina jika Israel bergerak maju.

Mahmoud Abbas juga mengatakan pasukan keamanan PA akan menyerahkan semua senjatanya ke militer Israel (IDF) jika Israel bergerak maju dengan rencana aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan.

Abbas mengatakan senjata akan dikirim pasukan keamanan PA ke Markas IDF di Yudea dan Samaria dekat Bet El, dan semua tanggung jawab untuk keamanan di wilayah tersebut akan diserahkan ke Israel, menurut Kan 11 News pada Sabtu malam.

Ynetnews, mengutip sumber pemerintahan Palestina, mengatakan bahwa PA telah menyiapkan berbagai skenario mengenai potensi kejatuhan dari aneksasi Israel.

Menurut skenario, pencaplokan akan memicu peningkatan penembakan, penikaman dan serangan lain terhadap target Israel terutama di seluruh Garis Hijau dan bukan di Tepi Barat.

Para pejabat Palestina yang melihat skenario ini mengatakan ada asumsi bahwa Hamas atau Jihad Islam akan mencoba melakukan pengeboman bunuh diri sebagai pembalasan atas aneksasi Tepi Barat.

"Ini akan menjadi skenario di mana orang tidak akan lagi peduli apakah mereka hidup atau mati, dan karena itu beberapa akan lebih memilih untuk mati sebagai syahid (dalam serangan bunuh diri)," kata sumber PA.

Sumber menekankan bahwa PA akan melonggarkan keamanan secara signifikan setelah aneksasi Tepi Barat diumumkan.

Times of Israel melaporkan Amerika Serikat belum merestui aneksasi karena bisa menjauhkan Palestina dari negosiasi perdamaian.

Ada juga kekhawatiran perlawanan Yordania yang memiliki perjanjian damai dengan Israel jika aneksasi Tepi Barat tetap dilakukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

12 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

20 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

21 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

22 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

1 hari lalu

Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Israel Wajib Patuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza, Ini Sanksi Bila Melanggar

1 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Israel Wajib Patuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza, Ini Sanksi Bila Melanggar

Resolusi Dewan Keamanan PBB mengikat semua negara anggota PBB, termasuk Israel