TEMPO.CO, Jakarta - Bar-bar di Los Angeles dan enam bar lainnya di wilayah California diminta untuk tutup lagi pada Minggu, 28 Juni 2020 atau setelah kasus baru virus corona di Amerika Serikat naik. Kenaikan yang lebih dari separuh itu menyentuh rekor tertinggi setelah berbulan-bulan dilakukan upaya menekan penyebaran virus corona.
Sedangkan di wilayah Texas dan Florida, bar-bar diminta tidak lagi menjual alkohol. California, Texas dan Florida adalah negara bagian di Amerika Serikat yang paling padat penduduknya di Amerika Serikat.
“Karena naiknya penyebaran virus corona, California memerintahkan agar bar-bar di Fresno, Imperial, Kern, Kings, Los Angeles, San Joaquin, dan Tulare agar tutup,” kata Gubernur California Gavin Newsom, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.
Seorang pekerja keluar dari kendaraan listrik Tesla Model 3 di pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabriknya di Fremont, California, AS, 11 Mei 2020. REUTERS/Stephen Lam
Total ada 13,5 juta jiwa populasi di tujuh wilayah di California. Jumlah itu sepertiga populasi California.
Wilayah terparah oleh wabah virus corona saat ini adalah bagian selatan dan barat Amerika Serikat, di mana para pemimpin di area-area tersebut didesak untuk kembali menghidupkan aktivitas perekonomian. Bar-bar di California sudah diperbolehkan buka sejak 12 Juni lalu, namun keputusan akhir ada di pemerintah daerah. Sedangkan bar-bar di Los Angeles sudah beroperasi kembali sejak 19 Juni.
Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat sudah lebih dari 2,5 juta kasus. Total korban meninggal karena virus corona sudah tembus 125 ribu orang. Angka itu telah menimbulkan seruan agar aturan lebih diperketat dan adanya penegakan aturan.