TEMPO.CO, Melbourne – Negara bagian Victoria, Australia, bakal mewajibkan tes Covid-19 atau virus Corona bagi para pelancong yang kembali setelah terjadi lonjakan kasus baru dalam dua pekan terakhir.
Negara bagian dengan populasi terpadat kedua di Australia ini memiliki 49 kasus baru Covid-19 pada Ahad, 28 Juni 2020.
Ini merupakan jumlah tertinggi dalam dua bulan terakhir. Ini juga menjadi penambahan kasus baru selama 12 hari berturut-turut.
Wilayah Australia yang lain nyaris tidak mengalami penambahan kasus baru.
“Sama seperti kebakaran semak, memadamkan ini merupakan sebuah tantangan,” kata Daniel Andrews, Premier Victoria, seperti dilansir Reuters pada Ahad, 28 Juni 2020.
Dia membandinkan pandemi Covid-19 ini seperti kebakaran lahan semak meluas yang dialami Australia pada 2019.
“Kita bisa melakukan penanganannya. Ini dengan cara tes dan pelacakan kontak sebagai hal paling efektif,” kata Andrews.
Seperti dilansir Channel News Asia, pandemi Corona ini merebak di Kota Wuhan pada Desember 2019. Namun, seperti dilansir CNN, tim peneliti dari Harvard University menduga wabah ini mulai menyebar sejak pertengahan 2019 di Kota Wuhan, Cina.
Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah melewati 10 kasus di seluruh dunia. Jumlah korban meninggal sebanyak sekitar 500 ribu orang dengan jumlah korban sembuh sebanyak 5.05 juta orang.