TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia dan Singapura sepakat untuk membuka kembali perbatasan kedua negara setelah ditutup karena wabah virus corona. Protokol kesehatan akan tetap diberlakukan.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan dia sudah berdiskusi melalui telepon dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengenai hal ini.
“Hari ini saya menghubungi mitra saya secara khusus untuk mendiskusikan pembukaan kembali area perbatasan kedua negara,” kata Muhyiddin, seperti dikutip dari thestar.com.my.
Menurut Muhyiddin, kedua negara setuju pembukaan kembali wilayah perbatasan harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan lainnya demi pulihnya sektor ekonomi dan pariwisata yang bisa menguntungkan kedua negara.
“Adanya kebutuhan untuk mendirikan sebuah jalur timbal balik (Reciprocal Green Lane) antar kedua negara untuk memastikan lancarnya lalu lintas antar kedua negara. Malaysia siap bekerja sama dengan Singapura sehingga ini penutupan ini bisa diakhiri segera,” kata Muhyiddin.
Muhyiddin mengatakan keinginan untuk membuka kembali wilayah perbatasan ini juga sejalan dengan kekhawatiran negara terhadap nasib warga Malaysia, khususnya mereka yang berada di Singapura yang tak bisa pulang ke Malaysia karena ketatnya standar prosedur karantina di kedua negara.
Sekarang ini, protokol kesehatan terkait pembukaan kembali wilayah perbatasan sedang dimatangkan di tingkat Menteri dan pejabat senior serta ahli kesehatan di kedua negara yang juga mendukung keputusan ini dengan mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat.