Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Vietnam Tanam Padi Malam Hari karena Tidak Tahan Panas

image-gnews
Petani Vietnam menanam padi di sawah pada dini hari untuk menghindari panas di Hanoi, Vietnam, 25 Juni 2020. [REUTERS / Kham]
Petani Vietnam menanam padi di sawah pada dini hari untuk menghindari panas di Hanoi, Vietnam, 25 Juni 2020. [REUTERS / Kham]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok petani Vietnam menanam padi pada malam hari karena tidak tahan dengan gelombang panas pada siang hari.

Para petani dari komune Tam Thanh mengatakan mereka terpaksa untuk bertani di malam hari di ladang pinggiran ibu kota Hanoi untuk menghindari suhu terik siang hari yang semakin panas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Temperatur naik satu atau dua derajat (Celcius) setiap tahun," kata Le Van Ha, 40 tahun, yang menyalahkan penebangan pohon di daerah atas perubahan suhu ekstrem, seperti dilansir dari Reuters, 26 Juni 2020.

Ha, yang tidak ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya menjadi petani, mengatakan ia sekarang bangun jam 2 pagi untuk menghindari bertani di kondisi siang hari yang gerah.

Meskipun bekerja di malam hari telah memangkas produktivitas, ia mengatakan mereka dapat tetap bekerja lebih lama dengan menghindari panas.

Seorang petani lain, Thai Hong Ngoc, 50 tahun, mengatakan penanaman pada malam hari agak menguntungkan karena lebih sedikit tanaman padi yang layu karena panas yang ekstrem, dan dia bersyukur bahwa mereka sekarang memiliki mesin yang dapat digunakan untuk panen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika saya harus memanen tanaman secara manual seperti sebelumnya, pasti saya akan meninggalkannya. Terlalu panas," kata Ngoc.

Vietnam dilaporkan mencatat rekor suhu tertinggi pada tahun lalu dengan 43,4 derajat Celsius di provinsi Ha Tinh di Vietnam tengah.

Seorang pejabat di Pusat Ramalan Cuaca Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam mengatakan banyak bagian negara itu dilanda gelombang panas baru tahun ini, meskipun suhu sejauh ini di bawah rekor tertinggi tahun lalu.

Suhu di bagian utara dan tengah Vietnam berkisar antara 35 hingga 40 derajat Celsius pada hari Kamis, menurut BMKG Vietnam tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Pesona Nha Trang di Vietnam, Destinasi Liburan Kim Chae Won LE SSERAFIM

3 hari lalu

Kim Chae Won. Instagram.com/@_chaechae_1
Mengintip Pesona Nha Trang di Vietnam, Destinasi Liburan Kim Chae Won LE SSERAFIM

Nha Trang kota pesisir di Vietnam menjadi salah satu destinasi favorit selebriti Korea Selatan, salah satunya Kim Chae Won Le Sseerafim


Mau Liburan ke Vietnam? Maskapai Ini Tawarkan Potongan Harga

7 hari lalu

Maskapai VietJetAir. vietJetair.com
Mau Liburan ke Vietnam? Maskapai Ini Tawarkan Potongan Harga

Jelang musim libur akhir tahun, Vietjet Air, maskapai penerbangan bertarif rendah Vietnam, menawarkan diskon hingga 50 persen untuk tiket Deluxe.


Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

8 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Mentan Andi Amran Sulaiman ajak investor Vietnam meninjau lahan yang akan digunakan untuk industri susu pemasok program makan bergizi gratis Prabowo.


Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

11 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan


Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

11 hari lalu

Petani menggunakan traktor membajak lahan pertaniannya di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.


KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

13 hari lalu

Pekerja tengah membungkus benih bening lobster (benur) ke dalam plastik di PT Grahafoods Indo Pacific, Jakarta, Rabu, 25 November 2020. Sebanyak 200 benur tersebut dikemas kedalam plastik lalu di masukkan ke dalam peti gabus untuk diekspor ke Vietnam. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

KKP mengklaim kalau pemerintah tidak membuka lebar-lebar keran ekspor benih bening lobster (benur).


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

17 hari lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

20 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Vietnam To Lam di Vietnam pada Jumat, 13 September 2024. Dok: Kemhan
Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

20 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.


Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

20 hari lalu

Dua kerbau saling beradu dalam Festival Adu Kerbau di lapangan Do Son, Vietnam, 21 September 2015. Festival tersebut digelar untuk selalu berdoa agar diberi keselamatan, kemakmuran, dan panen yang melimpah. (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.