TEMPO.CO, Jakarta - Taipan penemu sistem operasi Windows, Bill Gates, tidak menyangka situasi pandemi Corona (COVID-19) di Amerika seburuk sekarang. Walau ia termasuk yang pertama memprediksi pandemi, Bill Gates mengatakan bahwa apa yang terjadi sekarang di luar bayangannya.
Situasi yang buruk tersebut, kata Bill Gates, diperparah pemerintah yang masih kurang berusaha mengendalikan pandemi Corona. Menurut ia, masih ada banyak PR yang harus dikerjakan Amerika untuk mengendalikan pandemi. Misalnya, memperbanyak tes virus Corona.
"Sangat memungkinkan untuk menambah jumlah tes virus Corona dalam waktu cepat," ujar Bill Gates sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat, 26 Juni 2020.
Bill Gates berkata, tidak ada alasan bagi Amerika untuk tidak meningkatkan jumlah tes. Menurut pemantauanya, banyak negara berhasil mengendalikan pandemi Corona karena mereka menggelar tes secara massif. Dengan begitu, mereka menjadi tahu di mana saja titik wabah, bagaimana virus beredar, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengendalikan.
Selain meningkatkan jumlah tes, apa yang bisa dilakukan Pemerintah Amerika adalah memperbaiki komunikasi dan koordinasi. Komunikasi pemerintah Amerika di kala pandemi, kata Bill Gates, cenderung berantakan dan tidak menunjukkan kualitas kepemimpinan yang justru sangat dibutuhkan.
Baca Juga:
Komunikasi dan kepimpinan yang buruk pada akhirnya berujung pada perilaku publik yang buruk juga. Bill Gates mengatakan, hal itu terlihat dari masih banyaknya warga Amerika yang tidak mematuhi pembatasan sosial atau bahkan hal yang sesederhana memakai masker.
"Perilaku masyarakat Amerika sekarang, secara garis besar, mereka sangat konservatif terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka mengacuhkan pandemi besar ini," ujar Bill Gates.
"Beberapa orang bahkan melihat pandemi ini masalah politis. Saya sampai terkaget-kaget ketika Gubernur North Dakota harus membujuk warga untuk tidak menghina mereka yang memakai masker," ujar Bill Gates prihatin.
Meski prihatin dengan kondisi Amerika, Bill Gates mengatakan dirinya mencoba optimistis. Ia berharap vaksin, yang tengah dikembangan, bisa memutarbalikkan situasi sesegera mungkin.
Per berita ini ditulis, Amerika tercatat memiliki 2,5 juta kasus virus Corona (COVID-19). Untuk korban meninggal, ada 126 ribu, diikuti dengan jumlah yang sembuh sebanyak 1 juta orang.
ISTMAN MP | CNN